androidvodic.com

Harga Tomat di India Menggila, Naik Lebih dari 300 Persen Gara-gara Cuaca Ekstrem - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

News, NEW DELHI – Harga tomat di India melonjak tajam beberapa waktu terakhir karena cuaca ekstrem. Data yang dirilis Departemen Urusan Konsumen India pada Kamis (13/7/2023) menunjukkan harga tomat melonjak 341 persen tahun ini, dari 24,68 rupee per kg menjadi 108,92 rupee per kg pada 11 Juli,

Institut Nasional Manajemen Penekanan Biotik India menyatakan bencana banjir di negara bagian penghasil tomat utama seperti Andhra Pradesh, Maharashtra, Karnataka telah menjadi pendorong lonjakan harga tomat.

“Karena curah hujan yang berlebihan di negara bagian ini, tomat sangat terpengaruh. Sebagian besar tanaman tomat telah hancur karena hujan dan banjir,” kata Badan tersebut.

India sendiri merupakan produsen tomat terbesar kedua di dunia. Buah yang kaya vitamin C tersebut juga sebagai pelengkap hidangan bagi warga India.

Masala, salah satu hidangan paling populer dalam masakan India, menggunakan tomat sebagai bahan utama saus dasarnya. Hidangan India populer lainnya, Andhra Tomato Kura (kari tomat) juga banyak dinikmati oleh penduduk setempat.

Melonjaknya harga tomat juga membuat sejumlah gerai McDonald's di India memilih untuk menghilangkan tomat dari menu mereka.

"Ini adalah masalah musiman yang harus dihadapi restoran dan industri makanan setiap musim hujan," kata juru bicara McDonald’s India dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Hari Ini, 13 Juli 2023, BMKG: Terjadi Hujan Lebat dan Angin Kencang di 27 Wilayah

Ekonom Senior Bank DBS Radhika Rao memperkirakan harga tomat, bawang, dan kentang akan semakin tidak stabil ketika menghadapi permintaan yang relatif tidak elastis karena merupakan makanan pokok yang dikonsumsi oleh penduduk lokal India.

Baca juga: Pabrik Toyota di Fukuoka Dilanda Cuaca Ekstrem, Kerja Shift Malam Ditiadakan

“Harapannya adalah bahwa pasokan tanaman musim panas akan tiba bulan depan, membantu menurunkan harga, di mana tindakan administratif termasuk impor yang lebih tinggi mungkin akan dilakukan,” kata Rao.

Meski demikian, sejumlah analis mengatakan harga tomat dapat naik bulan depan saat panen dimulai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat