androidvodic.com

Rusia dan Arab Saudi Tolak Proposal G20 untuk Melipatgandakan Kapasitas Energi Hijau - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

News, NEW DELHI – Rusia dan Arab Saudi kompak menentang proposal untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan negara-negara G20 yang rencananya akan dimulai pada 2030.

China, yang merupakan penghasil emisi karbon dioksida terbesar di dunia, serta negara pengekspor batubara seperti Afrika Selatan dan Indonesia juga menentang rencana tersebut.

“India sebagai pemegang kepresidenan G20 saat ini mengambil sikap netral terhadap masalah tersebut,” kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca juga: Indonesia Akselerasi Kebijakan Energi Hijau dan Enhanced Nationally Determined Contribution di 2030

Rencana itu awalnya diusulkan oleh negara-negara G7 pada pertemuan delegasi menteri G20 di Goa, India.

Sementara salah satu sumber lainnya mengatakan Rusia dan Arab Saudi menolak untuk menerima target peningkatan kapasitas non-fosil atau tenggat waktu untuk menambahkan energi terbarukan dengan alasan gas alam merupakan bagian penting dari bauran energi mereka.

Adapun diskusi mengenai produksi hidrogen, yang diharapkan banyak negara akan memudahkan transisi dari bahan bakar fosil juga tidak menemui titik terang.

“Beberapa anggota mencari frasa hidrogen rendah karbon untuk diadopsi, daripada hidrogen hijau,” ungkap sumber tersebut.

Di sisi lain, Uni Eropa dan Amerika Serikat juga "berusaha untuk mengkritik Rusia" dan telah mengangkat masalah kerawanan energi sebagai akibat dari perang Ukraina

“Rusia membalas dengan mengatakan aliran minyak global telah bergeser karena sanksi yang diberlakukan oleh Barat, dan juga meminta penyelidikan internasional atas sabotase pipa tersebut,” kata sumber itu.

Adapun para menteri energi yang mewakili anggota Kelompok 20 ekonomi utama, yang bertemu untuk terakhir kalinya sebelum para pemimpin mengadopsi sebuah deklarasi di New Delhi pada September juga tidak menyetujui perang di Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat