androidvodic.com

Resmi Digelar Hari ini, BRICS Beri Isyarat untuk Tambah Anggota Baru - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, AFSEL - Koalisi ekonomi dunia Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) memberikan isyarat untuk menambah sejumlah anggota baru.

Rencana tersebut dilontarkan aliansi BRICS jelang pertemuan perdananya yang akan di gelar di Johannesburg, Afrika Selatan, pada tanggal 22 sampai dengan 24 Agustus 2023, seperti yang dikutip Reuters.

“Perluasan blok BRICS sedang dipertimbangkan pada pertemuan puncak minggu ini, setidaknya hingga saat ini sudah ada lebih dari 40 negara yang telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS,” kata para pejabat dari Afrika Selatan, yang menjadi tuan rumah pertemuan puncak tersebut.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT BRICS di Afrika Selatan

Rencana BRICS untuk menambah anggota baru sebenarnya telah tercetus sejak beberapa tahun lalu, bahkan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva berulangkali menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung lebih banyak negara untuk bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS.

Meski banyak pihak menilai bahwa langkah itu akan mengubah visi koheren BRICS. Namun dengan bertambahnya anggota BRICS, aliansi ekonomi ini dapat memperketat posisinya di Asia. Tak hanya itu langkah ini juga dimaksudkan agar BRICS dapat menjadi juara utama "Global Selatan", mengalahkan dominasi Amerika Serikat di pasar global.

Adapun daftar negara yang kemungkinan besar akan bergabung menjadi anggota baru BRICS di antaranya Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Argentina, Mesir hingga Indonesia.

Berdiri sejak 2009, BRICS dipandang sebagai blok yang secara aktif mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta kerja sama politik yang saling menguntungkan antara negara-negara anggota.

Berkat optimisme ini BRICS berhasil menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi global, peningkatan konsumen, investasi infrastruktur, serta perkembangan sektor industri dan jasa di negara-negara anggota.

Tak hanya itu hadirnya organisasi multilateral ini juga memberikan dampak yang signifikan pada pembentukan analisis fundamental serta tatanan ekonomi internasional yang lebih adil.

Alasan ini yang mendorong sejumlah negara termasuk Indonesia untuk kepincut bergabung dengan BRICS dengan tujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dalam negeri.

“Saya berharap negara-negara ini akan segera bergabung dengan BRICS, karena semua perwakilan anggota inti tertarik untuk ekspansi. Jadi itu akan segera datang,” ujar Purnima Anand, presiden organisasi BRICS.

Seputar KTT BRICS 2023

Meskin para anggota inti BRICS tengah dihadapkan beberapa masalah seperti China yang mengalami perlambatan ekonomi, sementara Rusia tengah menghadapi tekanan akibat perang namun hal tersebut tak lantas membuat aliansi BRICS membatalkan rencananya untuk menggelar pertemuan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau yang disebut BRICS Summit.

Penyelenggaraan KTT BRICS 2023 yang dilaksanakan pada tanggal 22-24 Agustus 2023 nantinya dihadiri sejumlah pejabat tinggi seperti Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden China Xi Jinping, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Serta Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov yang mewakilkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Adapun isu-isu utama yang diperkirakan bakal dibahas menjadi agenda dalam KTT BRICS 2023 antara lain, perluasan BRICS, Bank BRICS, kerja sama ekonomi antar negara-negara anggota, juga pembahasan bersama negara-negara non-anggota BRICS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat