androidvodic.com

Soal Merger dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia Sebut Penjajakan Masih Berlangsung Intensif - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merencanakan penggabungan atau merger 2 maskapai penerbangan milik negara. Dua perusahaan yang dimaksud adalah Garuda Indonesia dan Pelita Air.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra merespon hal tersebut dan mengungkapkan bahwa Perseroan memandang positif arah atau terobosan Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN.

Irfan melanjutkan, hingga saat ini proses diskusi terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut masih terus berlangsung intensif.

Baca juga: Tiba di Jakarta, Airbus A320 ke-7 Perkuat Armada Pelita Air

"Oleh karenanya, Garuda Indonesia Group tentunya akan mendukung dan memandang positif upaya wacana merger tersebut yang tentunya akan dilandasi dengan kajian outlook bisnis yang prudent," papar Irfan dalam pernyataannya, Kamis (22/8/2023).

Adapun mengenai rencana pengembangan sendiri, Irfan melanjutkan masih dalam tahap awal.

Di mana Garuda Indonesia tengah mengeksplorasi secara mendalam atas berbagai peluang sinergi bisnis yang dapat dihadirkan untuk bersama-sama dapat mengoptimalkan aspek profitabilitas kinerja.

"Juga sekaligus memperkuat ekosistem bisnis industri transportasi udara di Indonesia guna membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat," papar Irfan.

Lebih lanjut, kata Irfan, hal tersebut turut menjadi sinyal positif bagi upaya penguatan fundamental kinerja perusahaan khususnya pascarestrukturisasi yang terus dioptimalkan melalui berbagai langkah akseleratif transformasi kinerja bersama pelaku industri aviasi Indonesia.

"Oleh karenanya, mengenai mengenai proyeksi dari proses merger ini tentunya akan terus kami sampaikan secara berkelanjutan sekiranya terdapat tindak lanjut penjajakan yang lebih spesifik atas realisasi rencana strategis tersebut," tukasnya.

Baca juga: Lowongan Kerja PT Pelita Air Service, Diperuntukkan Lulusan SMK, D3, dan S1

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mengupayakan efisiensi dapat terjadi di seluruh lini bisnis perusahaan-perusahaan pelat merah.

Setelah melakukan rangkaian program efisiensi pada empat Pelindo, Erick menegaskan akan melanjutkan ke BUMN pada klaster lain, yaitu maskapai penerbangan.

Saat ini, kata Erick, terdapat tiga BUMN yang bergerak dibidang penerbangan, yaitu Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.

"BUMN terus menekan logistic cost. Pelindo dari 4 (perusahaan) menjadi 1. Sebelumnya, logistic cost mencapai 23 persen, sekarang jadi 11 persen. Kita juga upayakan Pelita Air, Citilink, dan Garuda merger untuk menekan cost," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat