Besaran Gaji dan Tunjangan Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan - News
News – Berikut besaran gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) beserta tunjangannya.
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb) bersama Badan Kepegawaian Nasional (BKN) telah memutuskan untuk membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS pada 17 September 2023.
Selain berkesempatan untuk menjadi pegawai pemerintah, rekrutmen CPNS sangat diminati karena keuntungan yang didapat tidak hanya gaji, tetapi juga tunjangannya.
Terlebih, pada awal Agustus lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan rencana kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), yang di dalamnya termasuk pegawai negeri sipil (PNS), sebesar 8 persen pada 2024 mendatang.
Gaji PNS
Baca juga: Formasi CPNS 2023 untuk Lulusan S1 dan Berkas yang Harus Disiapkan
Besaran gaji PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019, besaran gaji pokok PNS berjenjang sesuai golongan dan lama masa kerja golongan (MKG).
Berikut gaji PNS untuk golongan I hingga IV. Hitungan gaji dari yang paling terendah hingga tertinggi disesuaikan berdasarkan MKG mulai dari kurang dari 1 tahun hingga 27 tahun.
Golongan I (lulusan SD dan SMP)
- Golongan Ia: Rp 1.560.800 - Rp 2.335.800
- Golongan Ib: Rp 1.704.500 - Rp 2.472.900
- Golongan Ic: Rp 1.776.600 - Rp 2.577.500
- Golongan Id: Rp 1.851.800 - Rp 2.686.500
Golongan II (lulusan SMA dan D-III)
- Golongan IIa: Rp 2.022.200 - Rp 3.373.600
Terkini Lainnya
Pemerintah telah menetapkan besaran gaji Pegawai Negeri Sipil dan tunjangan yang berhak diperoleh yang mengacu pada jenis golongan pegawai tersebut.
BERITA REKOMENDASI
Cek Besaran Gaji Pensiunan PNS 2024, Diperkirakan Cair Mei 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus