androidvodic.com

Rahasia Sukses Pebisnis Pakaian Anak Sukses Raup Cuan di Platform Social Commerce - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA - Platform media sosial kini banyak digunakan oleh pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar, karena tren belanja sebagian masyarakat kini beralih dari offline ke online.

Dengan on board di media sosial, pelaku usaha bisa mendapatkan peluang meraih segmen pasar baru yang selama ini terkendala oleh jarak, misalnya pembeli dari daerah atau luar kota.

Hal itu sangat dirasakan oleh Andre Oktavianus, pengusaha konveksi pakaian anak Kiminori Kids yang sejak 2007 merintis usaha garment pakaian anak setelah sebelumnya bekerja sebagai sales bahan busana.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tegas Menyikapi TikTok yang Ogah Pisahkan Bisnis Media Sosial dan E-Commerce

Andre mengaku merintis berjualan di pasar digital mulai 2017. "Kita khusus menjual busana anak. Mulai 2017 kita mulai masuk di platform online dan coba jualan di Tiktok di September 2022," ujar Andre dalam obrolan virtual dengan media, Kamis, 14 September 2023.

Keyakinan Andre bisa meraih pasar baru di bisnis pakaian anak didasari dari hasil pengamatannya sendiri. "Seller pakaian anak belum terlalu banyak dan kita ingin jadi salah satu trend setter di kategori pakaian anak di Indonesia," ujarnya.

Andre bersama kakaknya mengelola bisnis ini memproduksi sendiri ragam jenis pakaian anak di pabriknya di Tegal Jawa Tengah.

"Saya berpartner bersama abang saya, sebenarnya dia yang memulai dulu, baru saya. Kita bikin konveksi sendiri, dari situ ada kenaikan penjualan," ungkapnya.

"Penjualan kita fokus di Indonesia dulu tapi pemasaran kita sampai sekarang sudah menjangkau seluruh Indonesia karena kita pernah dapat orderan dari Sabang sampai Merauke. Jawa dan Sumatera mendominasi disusul Kalimantan," ujar Andre.

Selain melayani pembeli perorangan dia juga banyak melayani reseller.

Apa rahasia suksesnya bisa merebut pasar?

"Kita banyak main di motif dan bahan. Sekarang kita fokus untuk stelan anak yang bisa dipakai untuk jalan-jalan maupun tidur. Lalu, kita juga menggunakan bahan yang nyaman dipakai tidak bikin gerah karena dipakai beraktivitas. Bahan-bahan kita sudah berstandar SNI sesuai regulasi," ujar Andre.

Sejak onboarding di Tiktok Shop, Andre mengaku ingin serius ekspansi pasar. "Karena di online itu banyak pilihan platform, saya mencoba masuk ke Tiktok karena saya lihat latform ini selain menjadi social media, juga jadi tempat jualan. Jadi karena ini satu tempat, dan lebih simpel, saya coba join. Aturannya juga cukup jelas, nggak ribet," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tegas Menyikapi TikTok yang Ogah Pisahkan Bisnis Media Sosial dan E-Commerce

Soal persyaratan menjadi seller di platform ini, Andre mengaku bisa menyesuaikan lantaran menurut juga cukup sederhana. "Misalnya produk yang saya jual harus sudah SNI dan punya izin usaha."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat