androidvodic.com

Dorong Perkembangan Startup, Ascent Venture Group Targetkan Galang Dana Rp 3 Triliun - News

Laporan Wartawan News Eko Sutriyanto

News, JAKARTA - Ascent Venture Group yang merupakan hasil merger ARISE dan Centauri berupaya menggalang dana senilai total 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 3 triliun.

Dana itu nantinya akan diinvestasikan pada 25 startup tahap awal yang berpotensi memiliki pertumbuhan tinggi berbasis teknologi berfokus di Indonesia dan sekitarnya serta sejalan dengan strategi investasi Ascent dalam dua tahun mendatang.

Baca juga: Startup Agritech Metion Buka Pendanaan Pre-Seed, Bidik Investasi Senilai 500 Ribu Dolar AS

Managing Partner di Ascent Venture Group Aldi Adrian Hartanto mengatakan, merger ini dilakukan untuk menyatukan semua sumber daya dan jaringan ekosistem untuk menciptakan sebuah platform yang bisa menghasilkan nilai yang eksponensial.

"Platform ini akan memperkuat strategi dan memberikan dukungan yang signifikan untuk Product-Market Fit kepada para Founder dalam portofolio kami. Mereka ini adalah yang merupakan pelaku usaha yang sedang merintis dan membesarkan bisnisnya di Indonesia, pasar terbesar di Asia Tenggara," ungkap Aldi Adrian dalam keterangannya, Senin (18/9/2023).

Dikatakannya, sebelum membentuk Ascent, ARISE dan Centauri sudah berinvestasi pada 30 perusahaan di Asia Tenggara dan global dan lebih dari 70 persen dari perusahaan-perusahaan ini berhasil mendapatkan pendanaan lanjutan dari investor pihak ketiga setelah investasi awal dari Ascent.

"Hasilnya, ada dua merger dan akuisisi, serta satu Initial Public Offerring (IPO) dengan metrik keuntungan dari money on invested capital (MOIC) atau tingkat keuntungan investasi masing-masing mencapai 3,2x dan 1,75x. Beberapa perusahaan portofolio Ascent antara lain yaitu Agriaku, Evermos, Qoala, Paxel, dan Fishlog," kata Aldi.

Baca juga: TelkomGroup Dukung Pendanaan Startup Nasional melalui Peresmian Merah Putih Fund

Ditambahkannya, saat ini ascent merupakan platform usaha yang terhubung dengan ekosistem terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan empat mitra, 10 profesional investasi, serta tim operasional pendukung yang berbasis di Jakarta, Singapura, dan Seoul. Mereka juga memiliki akses ke ekosistem dengan nilai miliaran dolar di Asia Tenggara.

Managing Partner di Ascent Venture Group Kenneth Li mengatakan, Ascent akan fokus berinvestasi pada startup yang sifatnya high-growth atau memiliki potensi untuk tumbuh cepat dan tinggi di Indonesia serta kawasan Asia Tenggara.

"Pendekatan investasi Ascent menggabungkan wawasan dari ekosistem, networking, dan sumber dayanya yang ekstensif untuk dimanfaatkan oleh para founder dalam membangun bisnis yang dapat bertumbuh secara berkelanjutan," katanya.

Sebelum merger membentuk Ascent, ARISE dan Centauri didirikan pada tahun 2019 melalui kolaborasi antara MDI Ventures dan KB Investment. Saat ini, platform usaha yang baru didirikan ini dikelola oleh para pengusaha dan investor teknologi berpengalaman yakni Aldi Adrian Hartanto, Hans De Back, Kenneth Li, dan Eric (Jung Ho) Yoo (mewakili KB Investments). Mereka akan memimpin dana baru Ascent sebagai penerus dari dua dana sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat