Asia Mega Pasifik Siap Memasuki Industri Jasa Konstruksi - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
News, JAKARTA- Setelah 22 tahun sukses beroperasi dalam industri pengadaan barang dan jasa di sektor minyak dan gas bumi (migas), PT Asia Mega Pasifik (AMP) kini berambisi untuk berkompetisi di dunia jasa konstruksi.
Ninno Setyawan, Manajer Komunikasi Pemasaran AMP, mengungkapkan bahwa AMP awalnya dikenal sebagai distributor yang menyediakan barang dan jasa terkait kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di sektor migas, terutama untuk pekerjaan di ketinggian.
"Dengan strategi ini, kami telah berhasil mendapatkan status sebagai agen tunggal atau agen eksklusif di sektor migas, dan menjadi pemasok utama perusahaan migas terkemuka di Indonesia," ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, pada Sabtu (30/9/2023).
Baca juga: Bandara VVIP IKN Sudah Finalisasi Gambar, Menhub: November Mulai Konstruksi
Prestasi ini berhasil diraih berkat dukungan dari tiga pemasok, termasuk PT Kencana Tiara Gemilang (KTG) sebagai salah satu mitra penting perusahaan.
Sekarang, selain memprioritaskan produk dalam negeri, AMP juga berencana untuk memperluas bisnisnya ke sektor jasa konstruksi.
Langkah ini akan diwujudkan dengan partisipasi perusahaan dalam pameran Konstruksi Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di JIEXPO pada awal November 2023.
Ninno Setyawan juga menekankan bahwa salah satu kunci kesuksesan perusahaan adalah komitmennya terhadap isu lingkungan.
"Dengan tagline 'PT KTG Dari Kami untuk Bumi', perusahaan semakin memperhatikan isu lingkungan, dan kami berupaya memperpanjang umur produk kami, dengan tujuan mengurangi penumpukan limbah dan meningkatkan kontribusi kami terhadap lingkungan di masa depan," tambahnya.
Denny Christian, Manajer Pemasaran PT AMP, menggarisbawahi pentingnya penggunaan plastik yang bijak.
"Jika plastik digunakan dengan bijak, maka perannya akan sangat positif bagi perkembangan industri," kata Denny.
Terkini Lainnya
Selain memprioritaskan produk dalam negeri, AMP juga berencana untuk memperluas bisnisnya ke sektor jasa konstruksi.
Raup 4 Juta Penonton, Film 'Ipar Adalah Maut' Didorong Tembus Pasar ASEAN
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Libatkan Petani Tebu, Begini Strategi SGN Kejar Target Swasembada Gula Nasional
Laba BUMN Tambang Ini Tembus Rp 3,07 Triliun, Begini Komentar Erick Thohir
Keramik China Banjiri Pasar, Pakar: Segera Terapkan Kebijakan Bea Masuk Anti Dumping
Pusat Grosir Pakaian China di Kebon Kacang, Rp 100.000 Dapat 3 Potong Baju, Mau yang Thrifting Ada!
Siap Berkompetisi di Musda HIPMI Jaya, Ryan Haroen Bawa Harapan Pengusaha Muda