Harga Minyak Stabil di Tengah Pengetatan Pasokan Oleh Rusia dan Arab Saudi - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, WASHINGTON – Harga minyak mentah dunia bertahan stabil pada Senin (2/10/2023) saat fokus investor kembali ke prospek pasokan global yang ketat.
Minyak mentah berjangka Brent naik 17 sen atau 0,18 persen menjadi 92,37 dolar AS per barel setelah turun 90 sen pada Jumat (29/10/2023).
Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 26 sen atau 0,29 persen menjadi 91,05 Dolar AS per barel, setelah turun 92 sen pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Buntut Larang Ekspor BBM Rusia ke Eropa, Harga Minyak Berpotensi Naik Jadi 100 Dolar AS per Barel
“Harga minyak memulai pekan ini dengan catatan yang kuat di tengah kekhawatiran pasokan dan tidak adanya perubahan kebijakan yang diharapkan oleh OPEC Plus, sementara batalnya Shutdown pemerintah Amerika Serikat pada akhir pekan memberikan sedikit kelegaan,” kata Hiroyuki Kikukawa, presiden NS Trading.
Kedua harga minyak acuan tersebut menguat hampir 30 persen pada kuartal III 2023 di tengah perkiraan defisit pasokan minyak mentah yang besar pada kuartal IV tahun ini setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga akhir tahun ini.
Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak bersama Rusia dan sekutu lainnya (OPEC Plus) kemungkinan juga tidak akan mengubah kebijakan produksi minyaknya saat ini
“Tetap saja, naik atau tidaknya pasar akan bergantung pada tren permintaan di masa depan,” ujar analis di ING Group.
Meskipun OPEC Plus diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan produksinya karena kekuatan pasar baru-baru ini, Arab Saudi diperkirakan tetap mengurangi pasokan minyak sebesar 1 juta barel per hari (bpd).
Terkini Lainnya
Harga minyak mentah dunia bertahan stabil pada Senin (2/10/2023) saat fokus investor kembali ke prospek pasokan global yang ketat.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus