androidvodic.com

Penyebab Starbucks akan Tutup 7 Gerai di San Francisco - News

News - Starbucks dikabarkan akan menutup tujuh gerainya yang berlokasi di San Francisco, Amerika Serikat pada 22 Oktober 2023.

Ketika ditanya mengapa perusahaan memutuskan untuk menutup gerainya tersebut, juru bicara Starbucks mengatakan hal itu merupakan bagian dari evaluasi yang lebih besar terhadap portofolio toko mereka.

“Setiap tahun sebagai standar bisnis, kami mengevaluasi portofolio toko untuk menentukan di mana kami dapat memenuhi kebutuhan komunitas dan pelanggan kami dengan sebaik-baiknya,” kata juru bicara Starbucks, Selasa (3/10/2023), dilansir CNN.

“Hal ini mencakup pembukaan lokasi baru, mengidentifikasi toko yang memerlukan investasi atau renovasi, menjajaki lokasi yang memerlukan format alternatif dan dalam beberapa kasus, mengevaluasi kembali jejak kami,” sambungnya.

Sebelumnya, Starbucks juga membuka tiga gerai baru di pusat kota San Francisco dalam enam bulan terakhir dan sedang merenovasi empat lokasi lainnya.

Baca juga: Ikuti Jejak McDonalds dan Starbucks, Dominos Pizza Tutup 142 Gerai di Rusia

“Kami tetap berdedikasi untuk berinvestasi di Kota ini dengan cara yang bermakna dan penting sehingga dapat bertemu dengan mitra dan pelanggan kami di mana pun mereka berada,” kata Jessica Borton, wakil presiden regional Starbucks untuk California Utara.

Selain Starbucks, beberapa jaringan restoran terkenal telah meninggalkan San Francisco dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Whole Foods, CB2, Anthropologie, dan Nordstrom.

Starbucks Tinggalkan Rusia

Tahun lalu, jaringan kedai kopi asal Amerika Serikat itu memilih untuk keluar dari pasar Rusia sejak Moskow menginvasi Ukraina.

Dilansir kantor berita TASS, perusahaan mengumumkan telah menangguhkan semua aktivitas bisnis di Rusia pada 8 Maret 2022.

"Starbucks telah membuat keputusan untuk keluar dan tidak lagi memiliki kehadiran merek di pasar Rusia," kata juru bicara Starbucks.

Kedai kopi Starbucks pertama kali dibuka di Moskow pada 2007 lalu.

Starbucks sendiri tercatat memiliki 130 toko dan hampir 2.000 karyawan di Rusia.

(News/Mikael Dafit)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat