androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News, JAKARTA - Industri bahan pangan Indonesia memiliki potensi besar masuk ke pasar global. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pelaku industri nasional memperluas pasarnya ke luar negeri.

Industri makanan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia yang ditunjukkan dengan kontribusi sebesar 39,17 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas pada triwulan II tahun 2023.

Tahun 2022 lalu, ekspor industri makanan dan minuman asal Indonesia mencapai 48,6 miliar dolar AS.

Mengakomodasi akses pasar global, Kemenperin memfasilitasi industri lokal ke pameran internasional Food Ingredients Asia (FIA) 2023 di Bangkok, Thailand, 20-22 September 2023.

"Industri makanan dan minuman Indonesia merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi menjadi pemain kunci dalam rantai suplai global," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis Sabtu (7/10/2023).

FIA 2023 merupakan eksibisi food ingredients terbesar di Asia bagi pelaku industri untuk menampilkan keunggulan produknya dan jadi penghubung bagi para profesional atau pelaku industri makanan dan minuman di Asia.

"FIA 2023 diharapkan mampu menjadi katalis bagi pertumbuhan dan pengembangan industri bahan baku makanan dan minuman di kawasan regional Asia," ungkap Agus.

Baca juga: Ekspor Kratom Indonesia Masih Hadapi Kendala Status, Sebagai Barang Psikotropika Atau Bukan

Perusahaan Indonesia yang tampil di pameran ini adalah  PT Agar Swallow, PT Algalindo Perdana, PT Hakiki Donarta, PT Indo Aneka Atsiri, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Galic Bina Mada dan PT Cahaya Cemerlang.

Baca juga: Perusahaan Otomotif Jepang Boncos 2 Miliar Dolar Gara-gara Larangan Ekspor Bekas ke Rusia

Lini produk yang ditampilkan di antaranya tepung agar, tepung rumput laut, konjac, refined carrageenan, carrageenan blended, ekstrak, minyak atsiri, aroma chemical dan non-dairy creamer.