androidvodic.com

Menperin Ungkap Emisi Karbon EV Lebih Besar dari Mobil Hybrid Hingga ICE, Ini Sebabnya - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan emisi karbon kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) jauh lebih besar ketimbang mobil Hybrid maupun Internal Combustion Engine (ICE).

"Datanya mengatakan bahwa per-unit karbon yang dihasilkan oleh EV itu lebih tinggi daripada Hybrid, lebih tinggi daripada ICE, karena sumber energinya masih dari fosil," tutur Agus, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Gelar Raker, Menperin Agus Gumiwang Targetkan Sektor Industri Capai Netralitas Karbon di 2050

Sumber energi penyuplai daya untuk kendaraan listrik menjadi faktor utama yang membuat emisi karbon EV jauh lebih tinggi dari ICE maupun Hybrid.

Agus menambahkan, hal ini menjadi tantangan juga hampir di seluruh industri, termasuk di Indonesia. Dimana 60 persen karbon dihasilkan berasal dari sumber energi.

"Sebetulnya kontribusi karbon yang berasal dari sektor industri itu 15-20 persen dari total emisi atau karbon yang ada di nasional. Dari 20 persen ini, uraiannya adalah 60 persen berasal dari sumber energi, kemudian 25 persen berasal dari limbah dan 15 persen berasal dari IPPU atau proses produksi yang ada di dalam industri," terang Menperin.

Baca juga: Menperin Agus Gumiwang Resmi Buka Pameran dan Kontes Modifkasi IMX 2023 di JCC Senayan

Sama dengan sumber energi bagi industri, EV maupun sektor manufaktur sangat terbantu dari Kementerian/Lembaga (K/L) atau institusi yang berkomitmen menyediakan energi yang bersih.

"Jadi sumber energi kita tergantung dari K/L lain, walaupun Kemenperin juga mendorong penguatan-penguatan dari industri untuk memproduksi energi yang ramah lingkungan, di mana kita sudah memiliki program Rooftop Solar Panel. Tetapi ada kendala dari aturan dari K/L lain yang membuat batasan-batasan dari industri tersebut untuk beralih seluruhnya kepada energi hijau dalam hal ini solar panel," ungkap Agus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat