androidvodic.com

Pemerintah Klaim Emisi Turun 27,8 Juta CO2e di Sepanjang 2022 Berkat Biodiesel - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, program mandatori biodiesel B30 berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 27,8 juta CO2e pada 2022.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, adapun alokasi kuota biodiesel pada tahuh kemarin sebanyak 11 juta Kilo Liter (KL), dengan nilai ekonomi mencapai lebih dari 10 miliar dolar AS.

"Sedangkan pada tahun 2023, kuota biodiesel ditetapkan sebesar 13,15 juta kL dan diharapkan nilai manfaat dari program ini dapat mencapai lebih dari 11,2 milyar USD," ucap Yudo dalam pernyataannya dikutip, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Peneliti Terpana dengan Rekor Suhu Panas Bumi, Sebut Emisi Karbon dan El Nino jadi Penyebabnya

Ia melanjutkan, Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai kesepakatan global yang tercantum dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) untuk mengurangi emisi GRK sebanyak 32 persen atau 358 juta ton CO2 dengan usaha sendiri dan sebesar 41 persen atau sebanyak 446 juta ton CO2 dengan bantuan dunia internasional pada tahun 2030.

Untuk mengejar target tersebut, berbagai program telah dilaksanakan pemerintah, salah satunya ialah pemanfaatan biomassa sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang memiliki dampak menghasilkan emisi gas buang.

Yudo mengatakan, biomassa sebagai salah satu sumber energi berbasis energi baru terbarukan memegang peranan penting dalam program dekarbonisasi menuju emisi nol bersih.

Menurutnya, salah satu produk biomassa ialah biodiesel, yang dimanfaatkan sebagai campuran bahan bakar diesel untuk kendaraan.

Implementasi bodiesel di Indonesia, papar Yudo, telah berjalan selama lebih dari 17 tahun dan menjadikan Indonesia sebagai pelopor dalam pemanfaatan biodiesel.

Baca juga: Perbankan Punya Peran Besar Kurangi Emisi Karbon, LPS: Banyak Bank Sudah Salurkan Kredit Hijau

Di mana, yang pada bulan Februari 2023 lalu, program mandatory campuran Biodiesel ke bahan bakar fossil telah diimplementasikan secara nasional, dengan persentase sudah mencapai 35 persen atau B35 dan terus akan ditingkatkan hingga mencapai B100.

"Biodiesel menawarkan sebagai campuran bahan bakar yang lebih bersih dan ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil konvensional, sehingga mengarah kepada pengurangan emisi gas rumah kaca dan polusi udara secara signifikan," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat