androidvodic.com

Bonus Demografi Bisa Jadi Beban Negara, Sandiaga Sebut Lapangan Kerja Harus Disiapkan dari Sekarang - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, Indonesia dalam kurun waktu 7 tahun ke depan yakni tepatnya pada 2030, bakal mendapatkan bonus demografi.

Di mana pada tahun tersebut, Indonesia bakal memiliki penduduk di kelas umur produktif dalam jumlah besar.

Menurut Sandi, bonus demografi ini dapat menguntungkan Indonesia, namun di sisi lain juga dapat menjadi bencana.

Baca juga: Sandiaga Uno Girang Jumlah Wisatawan Mancanegara Januari-Agustus 2023 Capai 7,44 Juta

Salah satu upaya untuk menjadikan bonus demografi menjadi keuntungan, yakni mempersiapkan lapangan kerja yang cukup.

Hal ini diungkapkan Sandi dalam acara Blue Ocean Strategy Fellowship (BOSF) di Gedung Sampoerna Strategic Square Jakarta, Kamis (12/10/2023).

"Bila tidak dipersiapkan rencana lapangan pekerjaan dari sekarang, bonus demografi sebaliknya akan menjadi beban atau liabilitas," ucap Sandiaga.

"Dengan latar belakang saya sebagai entrepreneur, saya memastikan apa yang saya kerjakan di sektor publik selalu data driven agar segala sesuatunya terukur," sambungnya.

Sandiaga Uno dinilai konsisten membangun sinergi dengan kementerian dan lembaga terkait, juga aktif melibatkan sektor privat secara aktif untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui dua pilar ini.

Salah satu upaya yang pernah dilakukan adalah saat menjadi Wakil Gubernur DKI kala itu, menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan yang berhasil mencapai stabilitas harga pangan.

Kolaborasi ini berdampak pada inflasi bulanan terkendali yang terefleksikan pada tingkat inflasi terendah di Jakarta dalam lima tahun.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Minta Modus Pembakaran Taman Nasional Way Kambas Diusut Tuntas

Sejak dilantik menjadi Menparekraf RI pada akhir Desember 2020, Sandi Uno berupaya meningkatkan angkatan kerja pariwisata hingga 22,89 juta orang, sedangkan sektor ekonomi kreatif mempekerjakan angkat kerja dengan jumlah 23,98 juta orang, tercatat pada tahun 2022.

Di bawah kepemimpinan Sandi Uno, devisa pariwisata pada tahun 2022 berhasil tumbuh hingga sekitar 94 miliar rupiah.

Di tahun yang sama, sektor ekonomi kreatif berhasil mencapai nilai tambah sebesar Rp1,28 triliun.

Dengan semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi, Sandi menyebut pariwisata dan ekonomi kreatif berhasil keluar dari tekanan dan menjadi sektor cepat dan tumbuh lebih kuat dengan berbagai program dan kebijakan yang merangkul semua pihak.

"Terutama membuka kesempatan bagi UMKM dengan membangun ekosistem ekonomi kreatif dan pariwisata yang inklusif dan inovatif," pungkas Sandi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat