androidvodic.com

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Bursa Crude Palm Oil (CPO) telah resmi mencatatkan transaksi perdananya pada hari ini.

Semula, transaksi ditargetkan dimulai Senin, 23 Oktober 2023, tetapi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengatakan, lebih cepat lebih baik.

Pada perdagangan perdana di sesi pertama ini, hanya ada satu transaksi yang terjadi. Ada 4 lot yang diperdagangkan. Adapun satu lot di bursa CPO sama dengan 25 metrik ton minyak kelapa sawit.

Baca juga: Ini Berbagai Keuntungan yang Didapat Sejak Indonesia Miliki Bursa CPO Sendiri

Pada sesi pertama hari ini, perdagangan dibuka di harga CPO Rp12.485 per kg, dan ditutup di harga Rp11.305 per kg.

Didid mengatakan, jumlah transaksi yang minim merupakan suatu hal yang wajar karena ini baru kontrak pertama bursa CPO.

"Hari pertama, sesi pertama, kontrak pertama. Jadi wajar kalau baru empat lot. Lihat saja nanti sehari ini, di sesi kedua, mudah-mudahan lebih baik," katanya ketika ditemui di kantor ICDX, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).

Diketahui, dalam satu hari bursa CPO, terdapat tiga sesi perdagangan. Pertama pada pukul 10.00 WIB - 11.00 WIB, kedua pada pukul 16.00 WIB - 17.00 WIB, dan ketiga pada pukul 20.00 WIB - 21.00 WIB.

Didid kemudian mengatakan, pada triwulan pertama 2024, diharapkan sudah bisa didapat price reference. Artinya, kata dia, harga di bursa CPO sudah kredibel.

"Artinya, volumenya cukup dan harganya tidak naik turun secara drastis. Jadi pembeli dan penjualnya bisa many to many. Kan enggak ketahuan siapa yang bid dan deal," ujar Didid.

"Intinya adalah ketika many to many bisa diwujudkan, maka harga itu diharapkan akan fair. Ini bukan soal harus naik, harus tinggi, tapi harus fair," lanjutnya.