androidvodic.com

Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Rupiah Tidak Melemah Namun Dolar AS yang Menguat - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam posisi yang relatif baik depresiasinya (penurunan).

Bendahara negara RI mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah secara year to date (ytd) mengalami depresiasi 0,7 persen.

"Jadi penyebabnya mungkin bukan rupiahnya, tapi dolarnya yang menguat. Dolar AS dengan interest rate yang tinggi memang kita lihat itu mengalami kenaikan 2,7 ytd. Ini yang menggambarkan bahwa secara relatif dolar yang menguat," ujarnya.

Baca juga: Buang Uang Ratusan Miliar Rupiah, Marc Marquez Rela Tak Dapat Gaji di MotoGP 2024

Sri Mulyani mengatakan, dolar AS mengalami kenaikan 2,7 ytd sehingga banyak mata uang yang melemah dibandingkan dengan Dolar AS.

Dia turut membandingkan negara tetangga seperti Filipina, Vietnam bahkan Thailand yang mengalami depresiasi cukup dalam.

"Kita lihat negara tetangga kita Filipina, Vietnam, Thailand, baht dan Korean won bahkan Malaysia Rupee semuanya mengalami depresiasi yang cukup dalam," ucap dia.

"Dalam hal ini Indonesia mengalami depresiasi ytd 0,7 persen adalah karena dolar yang cenderung sangat menguat," sambungnya.

Sebelumnya, nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdasarkan data Bloomberg Spot di level Rp16.000 pada Senin (23/10/2023) pukul 09.35 WIB.

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 37 poin. Di mana sebelumnya pada akhir pekan kemarin (20/10/2023), nilai tukar rupiah di level Rp15.872.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat