Ikuti Arahan Kementerian BUMN, Pos Indonesia Lanjutkan Transformasi Digital - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
News, JAKARTA - Pos Indonesia melanjutkan proses transformasi perusahaan dengan mengadopsi teknologi digital untuk beradaptasi dengan perubahan ekosistem bisnis dengan mengacu arahan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Transformasi digital Pos Indonesia mulai dijajaki sebelum pandemi. Datangnya pandemi Covid-19 membuat Perusahaan mengakselerasi transformasi digital, menyesuaikan dengan perilaku masyarakat pada masa pandemi,” ungkap Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi dikutip dari keterangan pers tertulis, Kamis 26 Oktober 2023.
Dia menjelaskan, transformasi digital Pos Indonesia mulai menunjukan hasil di tahun 2021 lewat lahirnya dua mobile apps Pospay dan PosAja.
Pospay merupakan mobile app untuk layanan jasa keuangan digital dan PosAja menjadi aplikasi digital channel untuk layanan pick up services layanan domestik dan internasional. Kedua aplikasi ini merupakan penyempurnaan dari aplikasi sejenis yang sebelumnya telah dikembangkan perusahaan.
Baca juga: Lowongan Kerja PT Pos Properti untuk Lulusan S1, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Faizal mengatakan, transformasi yang dijalankan Pos merupakan turunan dari kampanye Kementerian BUMN dibawah kepemimpinan Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, selama 4 tahun ini kementeriannya berupaya memperkuat DNA korporasi berkelas dunia di internal kementerian dan juga di BUMN yang dikelola.
"Kepemimpinan yang kuat, langkah tranformasi yang berani, serta kerja dan hasil nyata, berhasil meletakkan fondasi BUMN yang semakin kokoh untuk Indonesia yang lebih maju,” ujar Erick.
Dia menambahkan, selama pandemi Covid-19 Pos Indonesia mendapat kepercayaan Pemerintah medistribusikan Bantuan Sosial Tunai (BST) sepanjang tahun 2020 hingga 2021.
Tahun 2020 Pos Indonesia telah menyalurkan dana bantuan dari Kementerian Sosial 29.230.155.900.000 rupiah kepada 73.329.561 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tahun selanjutnya BUMN ini kembali mendapat kepercayaan melalui peyaluran kepada 45.950.652 KPM dengan total dana bantuan senilai Rp 16.631.319.300.000.
Pada masa pemulihan ekonomi di 2022 hingga 2023 Pos Indonesia masih dipercaya menyalurkan bantuan sosial yang bersifat tunai maupun non-tunai. Saat ini pembayaran bantuan sosial melalui Pos Indonesia dapat dilakukan melalui aplikasi Pos Giro Cash (PGC). PGC merupakan aplikasi berbasis andriod yang dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, serta geotagging yang selanjutya ditampilkan pada dashboard.
Faizal menambahkan, Pos Indonesia telah menetapkan tujuh program transformasi yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2021. Ketujuh program transformasi tersebut meliputi transformasi bisnis, produk dan chanel, proses, teknologi, sdm, organisasi dan budaya.
Dia mengatakan, penerapan nilai-nilai utama AKHLAK menjadi budaya perusahaan tercantum dalam program transformasi ke-tujuh, yaitu transformasi budaya.
Penetapan budaya AKHLAK yang merupakan akronim dari nilai nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif telah ditetapkan menjadi nilai-nilai utama budaya perusahaan sejak 2020.
Terkini Lainnya
Transformasi digital Pos Indonesia mulai menunjukan hasil di tahun 2021 lewat lahirnya dua mobile apps Pospay dan PosAja
Kadin: 54 Persen UMKM Indonesia Dimiliki Perempuan
BERITA REKOMENDASI
Wakil Menteri BUMN Minta Bulog Perkuat Bisnis Beras Komersial
BERITA TERKINI
berita POPULER
Investor Kripto Tembus 19 Juta, Ini Tips Hindari Perangkap Overtrading
Betah di Zona Hijau, IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 7.240
Budi Arie Belum Tunjuk Pengganti Semuel Abrijani yang Mengundurkan Diri Usai PDN Diserang Ransomware
Produk China Banjiri RI Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, Ini Respons Pengusaha dan Peringatan Ekonom
Jadwal Kereta Panoramic Juli 2024, Cek Rute dan Waktu Keberangkatan Khusus Periode Liburan