androidvodic.com

Tersertifikasi ISO 22301, Pengelolaan Pelabuhan Petikemas JICT Jadi Lebih Handal - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto

News, JAKARTA - Jakarta International Container Terminal (JICT) menjadi pelabuhan petikemas pertama yang meraih sertifikasi ISO 22301:2019 terkait sistem manajemen keberlangsungan bisnis atau Business Continuity Management System (BCMS).

Sertifikasi ini diterima JICT dari perusahaan global TUV Rheinland dan akan berlaku selama tiga tahun ke depan.

“Dengan diterimanya sertifikasi ini, JICT tidak hanya telah menerapkan standar internasional dalam memastikan keberlangsungan bisnis lewat serangkaian mitigasi risiko, tapi juga diharapkan akan menumbuhkan kepercayaan yang lebih tinggi dari pengguna jasa,” ujar Direktur Utama JICT Ade Hartono saat menerima sertifikasi tersebut di Jakarta, Selasa, (31/10/2023).

Menurut Ade, sebagai terminal petikemas tersibuk di Indonesia, ISO 22301 menjadi sangat penting bai operasional JICT yang tidak pernah berhenti melayani selama 24 jam 7 hari non stop.

Pengelola pelabuhan harus bisa menangani secara cepat atas apapun gangguan yang terjadi dan melakukan serangkaian langkah preventif lewat manajemen krisis agar setiap situasi darurat dapat ditangani dengan baik.

“Kami sebagai salah satu industri besar tentu harus cermat dalam melakukan analisa bencana dan keadaan darurat. Maka melalui BCMS JICT dapat fokus untuk memastikan keberlangsungan bisnis saat terjadi keadaan darurat yang berpotensi menghentikan operasional,” ujar Ade.

Baca juga: JICT Tata Ulang Rute Truk Angkutan Kontainer di Pelabuhan Lewat Mekanisme Pre-Booking

ISO 22301 merupakan sistem manajemen keberlangsungan dengan model pendekatan holistik terhadap ketahanan organisasi, yang bertujuan untuk mempersiapkan, menyediakan dan mengendalikan kemampuan organisasi secara keseluruhan untuk terus beroperasi selama terjadi gangguan.

Baca juga: JICT Fungsikan 2 Crane Baru, Kapal Ocean Network Express Jadi Pengguna Perdana

"Melalui penerapan BCMS, diharapkan JICT dapat meningkatkan kepastian produktivitas terminal sekalipun pada kondisi yang mengancam keberlangsungan proses bisnis sehingga trust dari pengguna jasa dapat terjaga dan pada akhirnya visi JICT sebagai terminal petikemas pilihan di Indonesia dapat terwujud,” ujar Ade.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat