androidvodic.com

Harga Avtur Melambung, Kondisi Keuangan Maskapai Memerah: INACA Usul Tarif Batas Atas Dihapus - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Indonesia National Air Carriers Association (INACA) melaporkan kondisi keuangan maskapai penerbangan saat ini memerah terdampak oleh mahalnya harga avtur dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Itu sebabnya, INACA lantas mengusulkan penghapusan peraturan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat untuk rute domestik.

Sekjen INACA Bayu Sutanto menyampaikan, kebijakan TBA saat ini mengacu pada ketetapan di tahun 2019 lalu sejak harga avtur tak lebih dari Rp 15.000 per liter.

Sehingga menurutnya, TBA tiket pesawat itu tidak relevan dengan kondisi yang saat ini dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah mencapai Rp 15.611.

"Kurs US dolar sekarang sempat mendekati Rp 16.000, berarti kira ada kenaikan cukup signifikan. Itu yang membuat kita selain beban akibat pandemi, maskapai ini kondisi keuangannya merah semua," ujar Bayu kepada Tribunnews di kantor Trans Nusa, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).

"Karena pendapatan yang kita terima dari harga TBA yang ditetapkan pada saat harga avtur Rp 10.000 dan kurs Rp 14.300," imbuhnya.

Menurut Bayu, usulan INACA terhadap tarif batas atas tiket pesawat itu dinilai wajar melihat mahalnya harga avtur dan dampak dari nilai tukar dolar Amerika Serikat.

Dia bilang, INACA sebelumnya telah meminta untuk menaikkan tarif batas atas, hanya saja Kementerian Perhubungan belum mengindahkan usulan tersebut.

Baca juga: Pemerintah Akan Turunkan Tarif Batas Atas Pesawat, Operator Malah Minta Dihapus

"Sehingga ya wajar kita minta TBA di revisi di naikkan, tapi tidak diperkenankan," ujarnya.

Di satu sisi, Bayu mengatakan bahwa INACA juga pernah mengusulkan untuk menetapkan fuel surcharge atau biaya tambahan untuk tiket pesawat.

Namun sayangnya, langkah tersebut tidak bisa membalikan kondisi keuangan maskapai yang tetap diposisi merah.

"Dengan kondisi itu sampai sekarang ya fuel surcharge masih di lakukan tapi tetap enggak menutupi. Karena harga bahan bakar dan kurs sangat tinggi," jelasnya.

Baca juga: Pengamat Sebut Penghapusan Tarif Batas Atas Pesawat Bakal Jadi Dilema Bisnis

Terlebih lagi kata Bayu, komponen-komponen lain misalnya biaya perawatan hingga suku cadang memerlukan biaya yang cukup tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat