androidvodic.com

Profil Whisnu Wardana, Sosok Yang Disebut 'Bos Besar' Oleh TKN Prabowo-Gibran - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA - Sosok Whisnu Wardhana ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Disebut-sebut sebagai 'bos besar'.

"Whisnu Wardana, ini wakil ketua, ini bos besar ini," kata Sekertaris TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid di Jakarta, Senin (6/11/2023) kemarin.

Siapa sebenarnya sosok Whisnu tersebut? Ia merupakan CEO perusahaan energi Indika Energy dan menjabat sebagai ketua APEC Advisory Business Council (ABAC) pada tahun 2013. Ia juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Teladan Prima Agro sejak tahun 2021.

"Sebelumnya beliau adalah Komisaris Utama PT Teladan Prima Agro pada tahun 2016–2021, dan Wakil Komisaris Utama pada 2012–2016," tulis informasi perusahaan Teladan Prima Agro dikutip, Selasa (7/11/2023).

Whisnu juga bertindak sebagai Komisaris Utama di beberapa anak usaha PT Teladan Prima Agro sejak 2004.

Dia menempati sejumlah posisi strategis lainnya yaitu sebagai Direktur Utama PT Teladan Resources sejak tahun 2004, dan PT Teladan Properties sejak tahun 2003.

"Beliau juga merupakan Komisaris PT Indika Mitra Energy sejak 2005, dan Komisaris Utama PT Mahaka Industri Perdana sejak tahun 2015," lanjut informasi tersebut.

Wishnu Wardhana memiliki pengalaman yang ekstensif di bidang energi dan merupakan sosok yang instrumental dalam membangun salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia yaitu PT Indika Energy Tbk, yang berhasil melakukan Initial Public Offering pada tahun 2008.

Dia pernah duduk di manajemen PT Indika Energy Tbk dari tahun 2007 hingga tahun 2017. Dan juga pernah menduduki posisi Komisaris Utama (2016-2017), Direktur Utama (2014-2016), serta Direktur (2007-2014).

Baca juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Suaminya Masuk TKN Prabowo-Gibran, Ini Sosok Mereka

Selain itu, Wishnu Wardhana pernah menduduki berbagai posisi lain sebagai Komisaris Utama PT Indika Inti Corpindo (2016), PT Indika Multi Energi (2013-2016), PT Indika Infrastruktur Inventindo (2013-2014), PT Indika Indonesia Resources (2011-2016), serta Wakil Komisaris Utama PT Petrosea Tbk (2013-2014).

Wishnu juga pernah menempati posisi sebagai Komisaris PT Indika Multi Daya Energi (2012-2016), PT Indika Energy Infrastructure (2010-2016), dan sebagai Direktur Utama PT Indika Inti Corpindo (2008-2016).

"Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Santan Batubara (2009-2017), PT Kideco Jaya Agung (2006-2017), PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (2013-2014), PT Tripatra Engineers & Constructors (2012-2014), dan PT Tripatra Engineering (2007-2012)," tambahnya.

Baca juga: Mengapa SBY Tak Masuk Daftar TKN Prabowo-Gibran? Ini Penjelasan Airlangga

Wishnu Wardhana juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Mahaka Industri Perdana yang pengembangan tambang kalsium oksida 400 MTD di Freeport, Papua (2000-2005).

Sebagai salah satu komitmen terhadap dunia bisnis, Wishnu Wardhana berperan di berbagai organisasi bisnis nasional dan internasional. Wishnu Wardhana menduduki posisi sebagai Wali Amanat Dewan Penasehat KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) pada tahun 2015 – 2021.

"Sebelumnya, Beliau pernah menjadi Wakil Direktur Departemen Energi KADIN dari tahun 2010 hingga tahun 2015 dan pernah menjadi kandidat ketua umum KADIN termuda pada tahun 2010," tulis tambahan informasi.

Baca juga: Elite PDIP Merasa Ditinggalkan Jokowi, Presiden Sebut Pilpres Banyak Drama Koreanya

Wishnu Wardhana juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Lembaga Keuangan Nonbank, Asuransi, dan Pasar Modal (2009-2010) dan menjabat sebagai Sekjen Kamar Dagang RI-AS (2004-2009).

Pada 2012 hingga 2013, Wishnu Wardhana didaulat menjadi Ketua APEC CEO Summit 2013 dan Ketua APEC Advisory Business Council (ABAC) Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.79M Tahun 2012.

Wishnu Wardhana meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat