androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Kalangan anak muda didorong untuk membuka usaha sektor ekonomi kreatif, sebagai upaya mendongkrak perekonomian nasional.

Ajakan tersebut dilakukan melalui acara yang selenggarakan Harsa yang merupakan organisasi Mikail Azizi Baswedan, dengan judul Lestari & Cipta yang bertujuan untuk menumbuhkan pemuda dan mendukung UMKM, pada akhir pekan kemarin.

Mikail berharap peserta yang hadir dapat meningkatkan kapasitas dirinya sekaligus bersumbangsih untuk Indonesia melalui kontribusinya untuk produk domestik bruto (PDB) nasional.

Baca juga: Lebaran Para Pelaku Ekraf, Hari Ekonomi Kreatif Nasional Bakal Jadi yang Pertama di Dunia

“UMKM di Indonesia menyumbang lebih dari 60 persen PDB, makanya kita generasi muda harus memberi apresiasi pada UMKM. Harsa ingin berkontribusi dalam menciptakan anak muda yang dapat berwirausaha melalui ekonomi kreatif,” kata Mikail ditulis Selasa (14/11/2023).

"Tidak hanya menciptakan, namun juga menghargai pelaku-pelaku ekonomi kreatif yang mengangkat nilai budaya,” sambungnya.

Acara ini pun diramaikan oleh para content crreator, pengusaha dan seniman muda. Mulai dari kolaborasi dari Tasya Kissty dan Jakarta Creative Hub, fashion show dari Batik Marunda, workshop bersama Vina Muliana, Tea Mocktail Bar dari Damar Langit Tea & Patisserie dan juga penampilan dari Abang None Jakarta Selatan.

Lestari dan Cipta juga memberikan serangkaian workshop yang menjadi salah satu gerakan nyata yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anak muda dan menambah pengetahuan di bidang ekonomi kreatif. Program ini juga turut menggandeng +Jakarta, Jakpreneur (Jakarta Enterpreneur) dan RUmah BUMN.

“Indonesia telah menetapkan visi untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dan salah satu aspek penting dalam mencapai visi ini adalah memberdayakan pahlawan kita, yakni UMKM yang akan membawa negara ke puncak prestasi,” ungkap Ketua Acara Lestari & Cipta, Malik Sulaiman.

“Kami Berharap Harsa akan terus berkontribusi aktif dalam membantu UMKM, melestarikan kebudayaan, dan mendorong ekonomi kreatif bagi anak muda yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan," tambah Malik.