androidvodic.com

Waskita Kerjakan Proyek IKN Senilai Rp6,7 Triliun dari Total Rp 10,2 Triliun Nilai Kontrak - News

Laporan Wartawan Tribun Network, Willy Widianto

News, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) saat ini sedang fokus menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur dan proyek strategis nasional (PSN).

Salah satu proyek yang sedang berjalan adalah pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur.

SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya(Persero), Ermy Puspa Yunita menjelaskan total nilai kontrak IKN sebesar Rp10,2 triliun sementara untuk porsi Waskita sebesar Rp6,7
triliun.

Sebanyak 10 proyek diraih oleh Perseroan diantaranya, Jalan Akses Lingkar Sepaku Seksi 4, Jalan Tol IKN Segmen 5A, Gedung Sekretariat Negara, Gedung Kemenko 3, Gedung Kemenko 4, IPAL 1,2,3 dan 4 IKN, Jalan Feeder kawasan KIPP IKN, Rumah Susun ASN, Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 dan MultiUtility Tunnel-01 (MUT).

Selain IKN, Waskita juga sedang menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur dan proyek strategis nasional yang sedang berjalan.

Sampai dengan saat ini Perseroan mengerjakan 90 proyek on-going dengan total nilai kontrak sebesar Rp52,7 triliun.

"Berdasarkan dari segmentasi proyek, total nilai kontrak tersebut bersumber dari proyek konektivitas infrastruktur sebesar 60 persen, sumber daya air sebesar 17%, gedung sebesar 13%, EPC dan anak usaha sebesar 10 persen,” kata Ermy dalam siaran pers dikutip Sabtu (23/12/2023).

Perseroan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November 2023 sebesar Rp14,4 triliun.

Baca juga: JK Keluhkan Tagihan Rp 300 Miliar ke BUMN Karya Belum Dibayar, Begini Tanggapan Waskita Karya

Berdasarkan kepemilikan proyek perolehan NKB ini masih didominasi proyek pemerintahan sebesar 62 persen, lalu diikuti oleh proyek BUMN/BUMD sebesar 22%, pengembangan usaha sebesar 15% dan swasta sebesar 1 persen.

Berdasarkan segmentasi jenis proyek, konektivitas infrastruktur sebesar 54%, sumber daya air sebesar 15%, gedung sebesar 17%, EPC sebesar 1% dan anak usaha sebesar 14%,” ucap Ermy.

Terkait perkembangan restrukturisasi yang sedang dilakukan sejak awal tahun sampai saat ini, perseroan terus melakukan diskusi intensif terkait proses review secara komprehensif terhadap Master Restructuring Agreement (MRA) dengan seluruh kreditur perbankan.

”Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari seluruh perbankan Himbara dan sebagian perbankan swasta terkait skema restrukturisasi Waskita yang telah mencapai 95% dari nominal outstanding hutang,” tambah Ermy.

Metode restrukturisasi akan ditempuh melalui 8 stream yaitu restrukturisasi keuangan, Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah dan partisipasi publik melalui right issue, fasilitas kredit dengan penjaminan Pemerintah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat