androidvodic.com

Pangkas Kredit Macet Hampir Rp 900 Miliar, Dirut BTN Sebut Kinerja Bakal Meningkat - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dalam menyelesaikan aset berkualitas rendah atau Non-Performing Loan (NPL).

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, dengan sinergi ini Bank BTN berhasil memangkas NPL secara signifikan sekitar hampir Rp 900 miliar.

Baca juga: Bank Muamalat dan BTN Mau Merger, Erick Thohir Sebut Bakal Jadi Salah Satu Bank Syariah Terbesar

Nixon melanjutkan, transaksi penyelesaian aset berkualitas rendah itu telah diselesaikan oleh Perseroan dan pihak-pihak terkait pada akhir tahun lalu.

Hasilnya, transaksi ini berhasil memangkas rasio NPL secara signifikan.

“Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan," ucap Nixon dalam pernyataannya, Sabtu (6/1/2024).

"Melalui penyelesaian ini, kami optimisis dapat memperbaiki rasio NPL yang diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Utama PPA Muhammad Teguh Wirahadikusumah mengatakan, PPA sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk mendukung stabilitas perbankan nasional melalui solusi penyelesaian NPL.

Baca juga: Gara-gara Nunggak Pinjol, 30 Persen Pengajuan KPR BTN Ditolak

PPA sebagai arranger membantu BTN dalam melakukan penyelesaian NPL melalui uji tuntas yang seksama, komunikasi dengan para pemangku kepentingan terkait, serta mengedepankan manajemen risiko yang terukur.

“Penyelesaian NPL Bank BTN ini diharapkan dapat membuka peluang yang luas untuk bersinergi dengan industri perbankan, khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun swasta," papar Teguh.

"Sehingga ini dapat memberikan nilai dan kebermanfaatan bagi industri perbankan Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi sinergi Bank BTN dengan PPA telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

Dalam hal ini, PPA sudah berpengalaman dalam bisnis pengelolaan aset bermasalah di beberapa Bank swasta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat