androidvodic.com

Coal Handling Facility Baru di Tanjung Enim Akan Naikkan Kapasitas Angkut Batu Bara PT Bukit Asam - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto

News, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk membangun fasilitas coal handling facility baru untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara melalui kereta api relasi Tanjung Enim – Keramasan.

Ground breaking pembangunan rel kereta angkutan batu bara tersebut berlangsung di Tanjung Enim, Sabtu, 30 Desember 2023.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengatakan peningkatan kapasitas angkutan merupakan langkah strategis dalam mendukung kinerja perusahaan.

Kehadiran coal handling facility akan mampu mempercepat monetisasi cadangan batu bara milik PTBA.

“PTBA merupakan salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia dengan cadangan sebesar 3,02 miliar ton dan sumber daya 5,85 miliar ton. Peningkatan kapasitas angkutan perlu dilakukan untuk mempercepat monetisasi cadangan batu bara," kata Arya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/1/2023).

Proyek ini mendukung pertumbuhan perusahaan melalui peningkatan pendapatan dari penambahan volume penjualan batu bara,” kata Arsal.

Terdapat tiga coal handling facility baru yang dibangun, meliputi dua Train Loading Station (TLS) masing-masing berkapasitas 3.000 ton per jam beserta rail loop.

Ada pula dua line conveyor system sepanjang 13 km dan 17 km dengan kapasitas masing-masing 3.000 ton per jam. Ditambah, tiga dump hopper yang dapat digunakan dump truck berkapasitas 60 ton dan 100 ton.

Pembangunan coal handling facility tersebut merupakan bagian kerja sama PTBA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Baca juga: Subsitusi Batubara, PLTU Jateng 2 Adipala Gunakan Limbah Uang Kertas Sebagai Bahan Bakar

Sementara fasilitas dermaga di Keramasan dibangun PT Kereta Api Logistik (Kalog).

Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan, pembangunan tersebut menjadi salah satu komitmen MIND ID dalam memberikan manfaat bagi masyarakat selain memajukan perusahaan.

“Kemajuan strategi korporasi juga harus memberikan kemaslahatan bagi pembangunan masyarakat berkelanjutan. Pembangunan ini menjadi legacy bagi pemerintahan saat ini untuk diteruskan pemerintahan yang baru, menciptakan mahakarya untuk Indonesia dan khususnya BUMN,” kata Dany.

Baca juga: Aturan Baru DMO Batubara Cuma Untungkan Pengusaha, Tapi Rugikan PLN

Dany mengatakan, setiap proyek strategis BUMN harus diselipkan industri ikutan sebagai bentuk tanggung jawab mengembangkan kearifan lokal yang melibatkan masyarakat di area operasional perusahaan.

Perusahaan berkelanjutan, kata dia, tidak hanya fokus pada kemajuan perusahaan saja, melainkan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat