Pengerjaan Double Track Dipercepat Pasca-Kecelakaan KA Turangga dan Baraya di Cicalengka - News
News, BANDUNG - Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI akan mempercepat pengerjaan jalur ganda atau double track kereta api di Cicalengka, Jawa Barat, pasca insiden tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Baraya, hari Jumat, 5 Januari 2024 lalu.
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Mohammad Risal Wasal mengatakan pihaknya juga segera melakukan perbaikan sinyal sebagai langkah prioritas Pemerintah sebagai bagian dari peningkatan sarana dan prasarana.
Pengerjaan double track Cicalengka ditargetkan selesai pada semester awal 2024.
"Double track yang jalur Cicalengka ini Insya Allah di semester pertama 2024 selesai. Termasuk peningkatan kesinyalannya dan mekanik elektrik, tinggal satu petak lagi yang belum. Juni Insya Allah selesai," ujar Risal Wasal, Sabtu (6/1/2024).
Dia mengatakan, ada sejumlah kendala dalam proses pengerjaannya. Salah satunya terkait pembebasan lahan.
"Pembahasan lahan yang terkadang agak itu (sulit) ya," ucapnya.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan antara Kereta Api (KA) 350 Commuter Line dengan KA 66 Turangga, di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Tabrakan Kereta di Cicalengka, Seperti Apa Rencana Elektrifikasi Commuter Line Bandung Raya?
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.03 WIB.
Total ada puluhan penumpang yang mengalami luka-luka dan empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam tabrakan tersebut.
Baca juga: Kecelakaan KA di Cicalengka Bandung: Kuat Dugaan Faktor Human Error
Keempat korban meninggal itu yakni Enjang Yudi Petugas PAM Stasiun Cimekar, Julian Dwi Setiyono Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya, Ponisam Asisten Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya dan Ardiansyah Pramugara KA Turangga. (Tribun Jabar/Nazmi)
Terkini Lainnya
Kecelakaan Kereta Api di Bandung
Pengerjaan double track Cicalengka ditargetkan selesai pada semester awal 2024.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
Kecelakaan Kereta Api di Bandung
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus