Terang Dunia Internusa Lepas 25 Persen Saham ke Publik untuk Tambah Modal Produksi Motor Listrik - News
Laporan Wartawan News, Lita Febriani
News, JAKARTA - PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) menawarkan 25 persen atau 1.666.666.700 lembar saham ke publik melalui lantai bursa untuk mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 283,3 miliar hingga Rp 400 miliar untuk ekspansi produksi sepeda motor listrik.
Penawaran awal dibuka mulai 11-22 Januari 2024, dengan harga saham selama periode ini berkisar antara Rp 170 - Rp 240 per saham.
"Seluruh dana IPO akan digunakan untuk membiayai modal kerja yang terkait dengan produksi e-motor don e-moped antara lain untuk melakukan pembelian bahan baku seperti frame, baterai, dinamo, wheel-set, multi- information display (spidometer digital, GPS), brake system dan suspension," kata Direktur UNTD Andrew Mulyadi di konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham UNTD dilakukan pada 11-22 Januari 2024 dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 30 Januari 2024.
Setelah pernyataan efektif terbit, saham UNTD diharapkan bisa tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 7 Februari 2024.
Baca juga: Kinerja Keuangan Mulai Membaik Pasca Pandemi Covid, RedDoorz Bidik IPO di 2027
Untuk menjalankan rencana aksi korporasi ini, UNTD telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Terkini Lainnya
PT Terang Dunia Internusa Tbk menawarkan 25 persen saham ke publik melalui lantai bursa untuk mendapatkan tambahan modal di bisnis motor listrik.
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
BERITA REKOMENDASI
NHM Tambah Jumlah Cadangan Emas 1,4 Juta Troy Ounce Lewat Eksplorasi
United E-Motor Resmi Ekspansi ke Malaysia
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Dibayangi Pelemahan, Berpotensi Tembus ke Level Rp16.300
Kebiasan Menabung Rendah, BNI Ajak Anak Muda Kelola Keuangan Lebih Terencana