androidvodic.com

GoPay-Bank Jago Garap Nasabah Kecil, Nabung Tanpa Biaya Administrasi Bulanan - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Platform keuangan digital GoPay bersama Bank Jago kini menyediakan layanan menabung di aplikasi GoPay melalui GoPay Tabungan by Jago.

Ini merupakan produk tabungan yang menawarkan berbagai jenis rekening sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Head of Banking and Financial Management GoPay Andreas Santopen mengatakan, lewat layanan ini pengguna bisa menabung mulai dari Rp1 serta menikmati saldo bertumbuh, tanpa biaya administrasi bulanan.

Produk keuangan ini oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, serta saldo rekening yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Ia mengatakan, hadirnya layanan ini akan mampu memperkecil jumlah masyarakat yang masuk ke dalam kategori unbanked atau tidak memiliki akun di bank.

Berdasar data Bank Indonesia tahun 2021, terdapat 97 juta orang dewasa di Indonesia yang masuk ke dalam kategori unbanked.

Menurut riset Bank Dunia (Global Findex Database 2021) sejumlah tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia diantaranya lokasi bank yang cukup jauh, keterbatasan uang, dan biaya administrasi yang mahal.

"Melalui layanan ini, sekarang pengguna bisa mengakses produk tabungan dengan mudah di dalam aplikasi GoPay," ungkap Andreas di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Jumlah Penabung Haji di Bank Syariah Indonesia Tembus 4,3 Juta Nasabah

GoPay Tabungan by Jago menawarkan tiga jenis rekening tanpa minimum saldo maupun biaya administrasi bulanan.

Antara lain, Rekening Utama untuk pembayaran sehari-hari. Kedua, Rekening Utama Syariah untuk pembayaran sehari-hari dengan prinsip Syariah, dan ketiga Rekening Simpanan untuk tabungan fleksibel, dimana pengguna bisa menyisihkan dana untuk kebutuhan mendatang.

Baca juga: Tabungan Nasabah Tajir Bersaldo di Atas Rp 5 Miliar Menyusut, LPS Ungkap Penyebabnya

Head of Customer Value Management Bank Jago, Irene Santoso mengatakan, merujuk data Lembaga Penjamin Simpanan pada 2022, rasio simpanan terhadap produk domestik bruto di Indonesia berada di angka 38,38 persen.

Angka tersebut mencerminkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menabung karena keterbatasan dana atau minimnya kebiasaan menabung di kalangan masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat