androidvodic.com

Telkom Tetap Akan Jual Saham di Finnet, Sudah Ada Calon Investor Tapi Harga Belum Cocok - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk berupaya menjual saham PT Finnet Indonesia alias Finpay, unit usaha Telkom yang bergerak di bidang teknologi finansial (fintech).

Melalui PT Telkom Metra, BUMN satu ini secara tidak langsung menggenggam 60 persen saham Finnet.

Direktur Group Business Development Telkom Indonesia Honesti Basyir mengatakan, sebelumnya sudah sempat ada calon investor yang minat membeli Finnet, tetapi negosiasi berakhir karena ketidakcocokan harga

"Kemarin itu enggak cocok harganya. Kita lihat dari beberapa offering yang masuk itu belum sesuai. Tidak hanya masalah harga, tapi juga kesamaan visi itu belum sama," katanya dalam acara media gathering di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Honesti mengibaratkan penjualan saham Finnet ini seperti pernikahan. Jika salah satu pihak ada yang berbeda visi, tak akan ada gunanya menikah.

"Ibaratnya mau nikah kan kalau enggak sama visi ngapain kita nikah. Kita enggak mau seperti itu, sehingga kita akan proses lagi mencari partner yang memang sesuai," ujarnya.

Ia ingin apa yang dicita-citakan oleh Telkom sejalan dengan apa yang dicita-citakan oleh calon investor agar nantinya benar-benar bisa menjadi suatu kemitraan yang kuat.

Honesti memastikan pada tahun ini rencana penjualan Finnet masih akan berjalan. Sembari menjalankan rencana penjualan ini, ia mengatakan fundamental Finnet juga akan diperbaiki.

Dia bilang, Finnet memiliki delapan lisensi. Hingga sekarang, belum semua lisensi itu dimanfaatkan oleh Finnet.

Baca juga: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

"Jadi, paralel dengan itu, menunggu nanti ketemu partner yang cocok, ini juga saya minta ke Finnet untuk memperbaiki fundamental mereka dengan mencoba men-utilize lisensi-lisensi yang mereka miliki,"ujar Honesti.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama TelkomMetra Pramasaleh Hario Utomo mengatakan, investor yang berpotensi datang tidak hanya dari dalam negeri.

Dia bilang, investor yang berpotensi masuk juga ada dari luar negeri. Menurut dia, sudah ada sekitar 70 investor yang telah didekati oleh konsultan keuangan mereka.

"Ada sekitar 20-an yang masuk sampai ke proses data profit, ternyata tertarik secara tertulis gitu. Namun, sampai tahap final memang belum mendapatkan kecocokan," kata Pramasaleh.

Baca juga: Gandeng Tiga Mitra Strategis, Finnet Perluas Distribusi E-Meterai

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat