androidvodic.com

Usai Pencoblosan Pilpres, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat, Ini Sikap Pengusaha Hingga Pilihan Saham - News

News, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini, Kamis (15/2/2024) kompak menguat, setelah kemarin digelar pencoblosan Pilpres 2024.

Dari data sementara berbagai lembaga survei yang mengeluarkan hasil hitungan cepat atau quick count, pasangan Prabowo-Gibran unggul di atas 50 persen yang kemudian disusul Anies-Cak Imin, dan terakhir Ganjar-Mahfud MD.

Tercatat, pada pukul 09.10 WIB, indeks naik 1,47 persen atau 105,801 poin ke level 7.315,542.

Pada awal perdagangan, 269 saham mengalami kenaikan , 131 saham turun, dan 210 saham stagnan.

Baca juga: Presiden Jokowi Sumringah Ditanya soal Hasil Hitung Cepat Pilpres: Quick Count Metode Ilmiah

Total volume perdagangan capai 2,9 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2,3 triliun.

Sebanyak 10 indeks sektoral menopang laju IHSG pagi ini. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yakni IDX-Basic 2,40 persen, IDX-Finance 1,30, dan IDX-NonCyc 1,26 persen.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, pelaku pasar tentunya mencermati hasil dari Pemilu yang diharapkan berjalan dengan jujur.

“Lantaran apabila berjalan dengan tidak jujur, maka berpotensi terjadi sengketa pemilu dan hal ini akan membuat situasi perekonomian tidak kondusif,” kata Nafan.

Apabila pemilu dan hasilnya bisa berjalan dengan lancar, kata Nafan, tentunya akan menciptakan kestabilan politik, keamanan yang memicu stabilitas perekonomian Indonesia bisa tetap terjaga.

Dengan situasi ini, maka capital inflow sudah tentu akan berdatangan.

Rupiah Menguat

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sehari setelah pemilu pada Kamis (15/2).

Mengutip Bloomberg pukul 09.37 WIB, rupiah pasar spot ke Rp 15.589 per dolar AS atau menguat 0,10 persen dari posisi hari Selasa (13/2) pada level Rp 15.604 per dolar AS.

Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi pandangan pasar terhadap hasil sementara Pemilu di perdagangan hari ini. Namun data teranyar inflasi AS juga bakal menjadi sorotan utama bagi gerak rupiah.

Tingkat inflasi tahunan di AS turun kembali menjadi 3,1% pada bulan Januari 2024 menyusul kenaikan singkat menjadi 3,4% pada bulan Desember, namun lebih tinggi dari perkiraan sebesar 2,9%.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat