androidvodic.com

BUMN Beber Penyebab Beras SPHP Bulog Masih Langka di Minimarket - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap alasan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog masih langka di toko ritel modern kecil atau minimarket seperti Indomaret, Alfamart, dan lain-lain.

Dia mengatakan fokus distribusi beras SPHP masih di toko ritel modern yang besar.

"Ini distribusi kan fokusnya sekarang masih di pasar-pasar besar ya. Harapannya nanti masuk ke pasar retail dalam waktu dekat," katanya ketika ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024).

Dia bilang, sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, pemerintah tengah menggeber penggelontoran beras SPHP ke gerai ritel modern.

Selama satu hingga dua hari ini, ia menyebut beras SPHP sedang didorong agar tersedia di berbagai gerai ritel modern yang ada.

Ia mengatakan, sempat ada kendala logistik yang dihadapi, tetapi kini permasalahannya telah diketahui.

"Semoga dalam beberapa hari ke depan bisa sampai di sana (minimarket). Kita harapkan. Kemarin berbagai kendala logistik, tapi kita sudah tahu permasalahan logistiknya. Kita dorong semoga 1-2 hari ke depan bisa masuk ke semua pasar retail," ujar Tiko.

Soal distribusi beras SPHP ke gerai ritel modern ini, ia enggan berkomentar banyak. Tiko meminta agar langsung ditanyakan kepada pihak Bulog.

Adapun berdasarkan pantauan Tribunnews, beras kemasan 5 kilogram (Kg) yang biasa dijajakan pasar ritel modern seperti Alfamidi dan Indomaret perlahan mulai lenyap.

Pantauan Tribunnews di Alfamidi Tanjung Barat, Jakarta Selatan pada Senin (19/2/2024) stok beras kemasan 5 kg baik premium maupun beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) Bulog tidak nampak di rak yang biasa disediakan untuk beras.

Baca juga: Janji Pemerintah Meleset: Beras Hilang di Ritel Modern, Masyarakat Kurangi Pembelian Akibat Mahal

Hanya tersisa beras merah kemasan 2 kg yang jumlahnya hanya empat bungkus. Justru, rak beras itu diganti dengan stok tepung terigu dan gula.

Pramuniaga Alfamidi mengatakan bahwa beras kemasan 5 kg itu sudah tidak ada sejak 2 Minggu yang lalu. Dia pun mengaku keberadaan beras ini sulit didapatkan dibandingkan barang lainnya.

"Beras habis, sudah pada habis semua rata-rata. Sudah lama enggak ada sejak kampanye pemilu sudah pada kosong," kata pramuniaga tersebut kepada Tribunnews, Senin.

Baca juga: Ritel Modern di Jakarta Pusat Kehabisan Stok Beras Premium, Sudah Seminggu Kosong

Senada dengan Alfamidi, Tribunnews mencoba menyusuri ritel modern lainnya seperti Indomaret Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Stok beras kemasan 5 kg pun tak nampak. Hanya beras jenis lain misalnya beras merah, beras jagung, beras singkong bahkan beras Porang.

Terpantau pada rak besi itu beras merah dengan kemasan 2 kilogram Rp 36.100 tersisa 4 pcs. Beras jagung Rp 39.900 kemasan 1 kg tersisa 2 pcs. Beras singkong Rp 39.900 kemasan 1 kg hanya 2 pcs.

Kemudian, beras ketan hitam kemasan 500 gram Rp 20.900 tersisa 2 pcs dan terakhir beras fukumi atau beras porang Rp 196.000 kemasan 1 kg hanya tersisa 1 pcs.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat