androidvodic.com

Uang Kertas Semakin Ditinggal, Transaksi Layanan QRIS Tembus Rp31,6 Triliun pada Januari 2024 - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencapai Rp31,65 triliun, dengan jumlah pengguna 46,37 juta per Januari 2024.

Jika dibandingkan secara tahun ke tahun (year on year/yoy) tepatnya di Januari 2023, angka tersebut tumbuh 149 persen.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengungkapkan, untuk jumlah merchant yang menerapkan layanan keuangan QRIS telah mencapai 30,88 juta merchant.

Baca juga: Cara Daftar QRIS Merchant untuk Keperluan Usaha, Ini Keuntungannya

Menurutnya, mayoritas merchant yang menerapkan QRIS merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 149,46 persen (yoy) dan mencapai Rp31,65 triliun, dengan jumlah pengguna 46,37 juta dan jumlah merchant 30,88 juta, yang sebagian besar merupakan UMKM," ungkap Erwin dalam keterangannya, dikutip Jumat (23/2/2024).

Ia juga mengungkapkan, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Pada Januari 2024, nilai transaksi digital banking tercatat sebesar Rp5.335,33 triliun atau tumbuh 17,19 persen (yoy).

Kemudian, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 39,28 persen (yoy) mencapai Rp83,37 triliun.

Erwin melanjutkan, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp692,32 triliun atau naik sebesar 2,58 persen (yoy).

Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Januari 2024 meningkat 9,21 persen (yoy) menjadi Rp1.015,68 triliun.

Baca juga: Upaya Desa Mlowokarangtalun Manfaatkan BRImo, QRIS, dan AgenBRILink untuk Kembangkan Potensi Desa

Sementara itu, kelancaran dan keandalan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) terjaga baik didukung kondisi likuiditas yang memadai.

SPBI berjalan dengan lancar, aman, dan andal serta didukung oleh risiko likuiditas dan risiko operasional yang terjaga.

Erwin juga mengungkapkan, Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah NKRI khususnya dalam menyambut Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.

"Hal ini melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat