androidvodic.com

Pemerintah Salurkan Subsidi Bunga KUR Rp 46 Triliun, Jokowi: Bisa Dibuat 40 Waduk - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan, pemerintah telah menyalurkan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 46 triliun.

KUR ini ditujukan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Pemerintah juga ikut, jangan keliru, untuk KUR subsidi pemerintah tahun ini Rp 46 triliun, agar bunganya bisa turun di angka 3 persen. Untuk usaha mikro dan usaha kecil 6 persen," kata Jokowi dalam acara BRI Mircofinance Outlook 2024, Kamis (7/3/2024).

Menurut Jokowi, penyaluran dana KUR sebesar Rp 46 triliun setara dengan pembuatan 40 waduk.

"Jangan dipikir itu adalah angka kecil Rp 46 triliun itu angka beli kalau dibuat waduk jadi 40 waduk," jelasnya.

Sebelumnya, mantan Wali Kota Jakarta itu memberikan apresiasinya terhadap kinerja Bank Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Pasalnya, BRI melalui PNM Mekaar telah menyalurkan pinjaman terhadap 740 ribu warung dengan transaksi Rp 1.400 triliun.

Jokowi bilang, pembiayaan nasabah lewat PNM Mekaar mengalami pertumbuhan yang pesat sejak tahun 2015 hanya 400 ribu nasabah. Namun saat ini sudah mencapai 15,2 juta nasabah.

"Mengurusi urusan yang kecil-kecil yang sebelumnya itu diurusi oleh rentenir-rentenir di mana-mana, sekarang diambil alih oleh BRI ini juga yang harus kita apresiasi," papar dia.

Baca juga: Penurunan Suku Bunga KUR Super Mikro Dinilai Tepat di Tengah Ancaman Gelombang PHK

Jokowi juga mengapresiasi terselenggaranya acara tahunan BRI Microfinance Outlook dengan tema Strengthening Financial Inclusion Strategy: Microfinance Role in Financing Sustainable and Inclusive Economic Growth.

Baca juga: 9 Bank Terancam Pencabutan Subsidi Bunga KUR Jika Masih Nekat Salahi Aturan

"Saya sangat menghargai diadakannya acara BRI Microfinance Outlook di setiap tahunnya, ini bisa mendapatkan arah mana, strategi apa yang harus kita bangun, agar UMKM kita betul-betul bisa berdaya saing, bisa berkompetisi dengan negara-negara lain," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat