Pabrik Ban Goodyear Bangkrut, Ratusan Pekerja Jadi Korban PHK - News
Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti
News, KUALA LUMPUR – Pabrik ban kondang Goodyear memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 550 karyawan usai fasilitas pabriknya yang berada di Shah Alam, Malaysia bangkrut.
PHK massal ini diumumkan langsung oleh Presiden Goodyear Asia Pasifik, Nathaniel Madarang. Dalam catatan tertulisnya Madarang menjelaskan bahwa Goodyear bakal merumahkan karyawan dan menutup pabriknya di Malaysia per 30 Juni 2024.
Ia mengatakan, keputusan tersebut merupakan bagian transformasi perusahaan untuk memangkas biaya operasional, ditengah persaingan pasar yang ketat dan kompetitif. Diperkirakan dengan adanya PHK ini Goodyear setidaknya dapat melakukan perampingan ongkos produksi sebesar Rp15 triliun.
Baca juga: Pewaralaba Starbucks Asia Barat PHK Lebih dari 2000 Pekerja Setelah Aksi Boikot Israel
"Sebagai bagian dari upaya ini, Goodyear telah mengambil keputusan yang sulit namun perlu untuk menutup pabrik kami di Shah Alam, Malaysia yang efektif tanggal 30 Juni 2024," ujar Madarang, dikutip dari Free Malaysia Today.
Rencananya proses penutupan pabrik dan PHK massal akan dilakukan Goodyear di pekan ini dan rampung sepenuhnya pada akhir 2024. Meski tidak mudah, Madarang menyebut langkah ini perlu diambil demi keberlanjutan perusahaan.
"Keputusan ini tidaklah dibuat sembarangan melainkan untuk kepentingan jangka panjang konsumen dan juga perusahaan," imbuhnya.
Untuk menjamin nasib 550 karyawan yang terdampak, Goodyear berkomitmen akan terus memperhatikan dan memperlakukan para pekerja yang jadi korban PHK dengan baik.
Sementara itu, terkait operasional ke depan, Goodyear Malaysia akan tetap bertahan di pasar lokal dengan mengimpor ban dari pabriknya di Thailand, Indonesia, China dan Taiwan.
Sebagai informasi, PHK seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Produsen ban Goodyear Tire & Rubber Co pada tahun lalu telah melakukan PHK dengan menargetkan 1.200 staff di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA).
Buntut penurunan laba perusahaan yang merugi 73 sen per saham pada kuartal II/2023, berbalik dari laba 58 sen per saham pada periode yang sama tahun lalu atau secara YoY.
Terkini Lainnya
Badai PHK
Diperkirakan dengan adanya PHK, Goodyear setidaknya dapat melakukan perampingan ongkos produksi sebesar Rp15 triliun.
Batas Rekening BRI Dormant Diubah, Ketahui Aturan Barunya!
Badai PHK
BERITA REKOMENDASI
Kemenperin Dalami PHK 1.500 Karyawan Pabrik Ban di Cikarang
BERITA TERKINI
berita POPULER
Produk China Kena Bea Masuk 200 Persen, Ekonom Sebut RI Harus Bersiap Terima Balasan dari Xi Jinping
Kunker ke Sultra, Menteri ESDM Resmikan Pusat Peribadatan di PSN Smelter Merah Putih Ceria
Jubir Kemenperin Tegaskan Rapat di Istana Bahas Industri Kesehatan, Bukan Soal Bea Masuk
Hari Ini Ribuan Buruh Aksi di Istana Hingga Kemendag, Minta Jokowi Hentikan PHK di Industri Tekstil
Kapan Taksi Terbang Bisa Beroperasi di IKN? Ini Jawaban Kemenhub