androidvodic.com

Saham BCA Catat Rekor Baru, Tertinggi Sepanjang Masa Sentuh Level Rp10.275 per Saham - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Emiten perbankan swasta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai rekor level tertinggi (all-time high/ATH) pada aeal sesi I perdagangan Jumat (8/3/2024).

BBCA dibuka di Rp 10.250, lalu pada pukul 09.44 WIB pergerakan saham di Rp 10.275 atau naik 1,48 persen.

Angka saham itu menjadi level tertinggi sepanjang masa.

Baca juga: IHSG Berseri, Naik 0,40 persen ke 6.810, Investor Asing Jaring Saham BCA, Bank Mandiri dan Telkom

Dalam sepekan, saham emiten bank Grup Djarum ini naik 2,53 persen dan dalam sebulan menguat 5,74 persen.

Adapun kapitalisasi pasar (market cap) BBCA tercatat mencapai Rp1.251,24 triliun atau yang tertinggi di bursa.

Kinerja keuangan yang positif membuat investor amat menantikan besaran dividen yang akan ditebar kali ini.

BBCA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 14 Maret mendatang dengan agenda penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Penggunaan laba bersih sesuai keterangan resmi perseroan akan diusulkan untuk disisihkan sebagai dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya akan ditetapkan sebagai laba ditahan.

BBCA mencatatkan laba bersih terkonsolidasi pada 2023 mencapai Rp48,6 triliun, tumbuh 19,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy) ditopang meningkatnya jumlah penyaluran kredit.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja melihat perekonomian domestik tetap tangguh dan stabil di tengah sejumlah tantangan berupa tekanan inflasi global serta peningkatan tensi geopolitik.

Penyaluran kredit ke segmen UKM dan konsumer yang naik signifikan per Desember 2023.

Peningkatan volume kredit BCA tumbuh dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir.

Per Desember 2023, kredit korporasi tumbuh 15,0 persen YoY mencapai Rp368,7 triliun, sedangkan kredit komersial naik 7,5 persen YoY mencapai Rp126,8 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat