androidvodic.com

Sejumlah Pihak Mulai Siapkan Solusi Hadapi Tantangan Transisi Energi di Indonesia - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA -- Sejumlah pihak mulai menyiapkan solusi untuk menghadapi tantangan transisi energi di Indonesia.

Dari pemerintah, kalangan profesional, hingga perusahaan penyedia solusi energi terbarukan.

Indonesia bertekad memberikan solusi energi terbarukan untuk memberdayakan transisi energi di Indonesia.

Baca juga: Indonesia Hadapi 3 Tantangan dalam Jalankan Transisi Energi

Pendapat ini di sampaikan Public Relations Manager dari Gotion Indonesia Bastoni Hutabarat.

"Kami secara proaktif dan strategis terlibat dengan pemangku kepentingan, serta mengakui pentingnya signifikansi kolaborasi dalam mendorong pertumbuhan penggunaan energi ramah lingkungan yang berkelanjutan baik di industri kendaraan listrik maupun industri lainnya," ujarnya, Jumat (8/3/2024).

Menurut Bastoni, pihaknya ingin meningkatkan jangkauan ke berbagai entitas pemerintah dan industri, membina lingkungan kerja sama yang bertujuan untuk kemajuan dan inovasi dalam transisi energi di Indonesia.

"Gotion Indonesia juga ikut mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik melalui dukungan terhadap acara yang di inisiasi komunitas kendaraan listrik," tambahnya.

Gotion Indonesia secara strategis memperluas cakupannya untuk mengatasi kebutuhan transisi energi yang dinamis dan terus berkembang.

Teknologi baterai Gotion Indonesia menawarkan sel dan paket baterai terdepan yang dirancang untuk berbagai aplikasi industri.

Solusi ini mencakup berbagai jenis material, termasuk Lithium Iron Phosphate (LFP), Nickel Manganese Cobalt (NMC), dan inovatif Lithium Manganese Ferrous Phosphate (LMFP).

"Teknologi baterai ini dirancang dengan pilihan kapasitas yang beragam, fleksibilitas aplikasi, dan integrasi Battery Management System (BMS) untuk memastikan kinerja optimal, umur baterai, dan keamanan," katanya.

Bastoni Hutabarat juga menambahkan, Gotion Indonesia memberikan perhatian besar pada inisiatif Penelitian dan Pengembangan (R&D), serta menunjukkan komitmen terhadap kolaborasi akademis yang dibuktikan dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) dengan universitas ternama di Indonesia.

Termasuk Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Kami berpandangan bahwa beragam keahlian di lembaga akademis yang dapat memberikan kontribusi signifikan pada kemajuan industri," kata Bastoni.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat