androidvodic.com

Urai Antrean Kendaraan, ASDP Tambah Operasional Kapal di Pelabuhan Merak-Bakauheuni - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan rencana cadangan untuk mengurai antrean kendaraan akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak Kamis (7/3) hingga Jumat (8/3) malam.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, ASDP melakukan penambahan kapal operasi dari 34 menjadi 36 kapal untuk mengurai antrean kendaraan di Pelabuhan Merak-Bakauheuni.

Baca juga: ASDP Catat Penumpang Kapal Ferry Capai 45,6 Juta Sepanjang 2023

"Saat ini antrean terpantau mulai terpecah dengan penarikan antrean muatan ke dalam pelabuhan. Selain itu, pemanfaatan lahan dalam pelabuhan turut dimaksimalkan seperti area selasar yang digunakan sebagai area buffer truk yang hendak masuk ke jalur reguler," kata Shelvy dalam keterangannya, Sabtu (9/3/2024).

Selain itu, Shelvy juga menyampaikan optimalisasi pengoperasian kapal di setiap dermaga memprioritaskan kapal dengan kapasitas (GRT) yang besar.

Lalu, untuk Dermaga 1 dari 4 unit kapal akan ditambah 1 unit kapal total 5 kapal ukuran besar. Kesepakatan ini nantinya akan diimplementasikan pada kesempatan pertama agar antrian dapat segera terurai.

Kesepakatan tersebut juga berdasarkan hasil koordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), TNI/Polri, dan mitra kerja KSKP, Gapasdap dan INFA.

"ASDP menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa dan masyarakat sekitar atas ketidaknyamanan akibat situasi yang terjadi. Manajemen terus berupaya memprioritaskan keselamatan penumpang, awak kapal, dan fasilitas pelabuhan demi kelancaran dan kenyamanan penyeberangan," ucap dia.

Baca juga: Kemenhub Gandeng ASDP Gelar Rakor Mitra Darat Sambut Mudik Lebaran 2024

"Manajemen juga mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai potensi cuaca buruk yang terjadi, khususnya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni," sambungnya.

Sementara itu, pada pukul 09.00 WIB, BMKG mengeluarkan peringatan level 2 - 3 karena cuaca masih belum membaik dengan kecepatan angin 20 - 25 knot/s dan ketinggian gelombang mencapai 2.5 meter.

Info update BMKG menyatakan perlu adanya kewaspadaan saat ini terhadap gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter di wilayah Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudera Hindia Selatan Banten yang beresiko tinggi terhadap Perahu Nelayan, Kapal Tongkang, dan Kapal Ferry.

Berdasarkan laporan cuaca pada Sabtu (9/3) pukul 07.00 WIB berlaku hingga Sabtu (9/3) pukul 19.00 WIB, baik di Pelabuhan Merak dan Bakauheni terjadi hujan ringan dengan gelombang sedang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat