androidvodic.com

Menteri Teten Ungkap Puluhan Tahun Petani Sawit Dihadapkan dengan Ketidakpastian Harga TBS - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengungkapkan, saat ini lebih dari 40 persen lahan perkebunan sawit di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh petani swadaya.

Namun, ia menyayangkan bahwa berpuluh-puluh tahun petani sawit dihadapkan dengan persoalan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang naik turun dan penuh ketidakpastian.

Di sisi lain, kata Teten, Indonesia juga menghadapi pasokan dan harga minyak goreng di pasar yang juga sangat dinamis.

Baca juga: Genjot Produksi Plasma, BUMN Ini Gelar Peremajaan Sawit Rakyat di Labuhanbatu Selatan

"Pernah pada satu waktu langka di pasaran dengan harga melambung tinggi,” ujar Teten dalam keterangannya, Kamis (14/3/2024)

Ia pun meyakini minyak makan merah mampu menjadi alternatif. Menurut Teten, minyak makan merah mengandung senyawa alami kelapa sawit dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat Indonesia.

"Bahkan minyak makan merah juga dapat digunakan untuk mengatasi stunting," katanya.

Pemerintah baru saja meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Teten mengatakan, Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau ini menjadi pabrik pertama di Indonesia yang memproduksi produk baru minyak makan merah.

Pabrik ini merupakan satu dari tiga pilot project Minyak Makan Merah yang bekerja sama dengan PTPN.

“Selain tiga pilot project tersebut, saat ini kami juga sedang menyiapkan Skema Mandiri dari Koperasi Petani Sawit Rakyat di sejumlah lokasi, seperti di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan; Kabupaten Pelalawan, Riau; Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat; serta provinsi lainnya untuk mereplikasi Pabrik Minyak Makan Merah di Pagar Merbau ini,” kata Teten.

Baca juga: BPDPKS Perkenalkan Peran Kelapa Sawit ke Guru dan Siswa di NTB

Menteri Teten berharap ke depannya setiap 1.000 hektare perkebunan sawit yang dikelola oleh koperasi harus dilengkapi dengan pabrik minyak makan merah sebagai infrastruktur pelengkapnya.

“Sesuai Arahan Bapak Presiden, hilirisasi kelapa sawit menjadi minyak makan merah oleh koperasi bertujuan untuk memastikan agar petani semakin sejahtera, memastikan keberlanjutan pasokan minyak goreng sehat dengan harga terjangkau untuk masyarakat,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat