androidvodic.com

Kemenhub Minta Masyarakat Ikut Cek Kelaikan Bus di Aplikasi MitraDarat Jelang Mudik Lebaran 2024 - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengimbau, masyarakat untuk mengecek kelaikan jalan angkutan bus yang akan digunakan di aplikasi MitraDarat demi memastikan keamanan dan keselamatan di perjalanan selama Angkutan Lebaran (Angleb) 2024.

"Pada aplikasi MitraDarat ada fitur untuk mengecek kelaikan jalan angkutan bus baik bus AKAP maupun Pariwisata. Masyarakat hanya tinggal memasukkan nomor kendaraan pada fitur "Cek Laik" di aplikasi nanti akan keluar keterangan bus tersebut laik jalan atau tidak," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno di Jakarta, dikutip Rabu (27/3/2024).

Hendro menyampaikan bahwa laik atau tidaknya kendaraan akan terlihat dari izin operasional angkutan dan keterangan kelulusan uji berkala. Hal tersebut akan muncul ketika nomor kendaraan dimasukkan pada aplikasi.

Baca juga: Pemudik Meningkat, Anggota Komisi V Minta Kemenhub Tingkatkan Pemeriksaan Kelaikan Angkutan Umum

"Hal ini sangat penting dilakukan agar mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi di jalan. Maka kami imbau seluruh masyarakat baik yang menyewa kendaraan bus atau yang menjadi penumpang pada umumnya dapat memastikan busnya aman dan berkeselamatan sebelum melakukan perjalanan," imbuhnya.

Selain itu, Ditjen Perhubungan Darat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) juga berupaya mewujudkan keselamatan angkutan jalan di momen libur lebaran dengan melakukan ramp check angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), angkutan Lintas Batas Negara dan angkutan Pariwisata.

"Ramp check tidak hanya dilakukan menjelang angkutan lebaran saja namun pengecekan secara rutin dan mandiri dilaksanakan juga oleh PO Bus," jelasnya.

Adapun ramp check jelang angkutan lebaran ini dilakukan mulai tanggal 21 Februari hingga 31 Maret 2024. Hendro bilang, tercatat hingga Senin (25/3) kemarin sebanyak 20.173 bus telah dilakukan pemeriksaan kelaikan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.752 armada diizinkan operasional, 3.661 armada mendapat peringatan perbaikan, dan sisanya dilarang operasional karena tidak memenuhi aspek keselamatan jalan.

"Apabila ditemukan kekurangan pada kendaraan bus dapat diperbaiki sebelum periode angkutan lebaran yang akan dimulai 3 April 2024," ungkapnya.

Sementara itu, seluruh rangkaian ramp check dilaksanakan di tiap Terminal Tipe A, Terminal Tipe B, Terminal Tipe C dan Pool Bus Pariwisata oleh masing-masing instansti terkait sesuai dengan kewenangannya.

"Kami imbau agar seluruh PO Bus baik AKAP maupun pariwisata agar seluruh armada memenuhi kelaikan sehingga dapat mengakomodir kebutuhan layanan pada angkutan lebaran," ujar Hendro.

Terakhir, Hendro juga mengimbau bagi masyarakat yang akan menyewa bus pariwisata untuk memberikan tempat istirahat bagi pengemudi di area lokasi wisata dan bila bermalam di area wisata atau tujuan. Hal itu dilakukan agar pengemudi dapat optimal pada saat mengendarai armada mengantar pengguna jasa keesokan harinya.

"Kami akan terus mengawal, mengawasi, dan monitoring pelaksanaan ramp check hingga angkutan lebaran dapat berlangsung selamat, aman, dan nyaman," paparnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat