Cerita Pengelola Pasar Grosir Batik Setono, Sepinya Pembeli Saat Ramadan Tapi Membludak Usai Lebaran - News
Laporan Wartawan News, Lita Febriani
News, PEKALONGAN - Pasar Grosir Batik Setono yang terletak di jalur Pantai Utara atau Pantura Pekalongan sangat populer bagi pemudik hingga tahun 2019.
Mulai beroperasinya jalan Tol Trans Jawa yang juga melintasi Kota Pekalongan membuat sentra penjualan batik ini sedikit banyak ikut terpengaruh.
Apalagi saat pandemi Covid-19 yang sempat menyerang Indonesia, pasar ini juga kesulitan bertahan. Apalagi adanya pembatasan kegiatan masyarakat juga membuat pasar ini sempat sepi selama virus corona melanda.
Baca juga: Pasar Grosir Batik Setono Pekalongan, Alternatif Belanja Oleh-oleh untuk Keluarga di Kampung Halaman
Setelah itu, pasar ini mulai bangkit di tahun 2022 saat kegiatan bisnis mulai berangsur normal. Ketua Koperasi Pengusaha Batik Setono (KPBS) Khoirudin, mengatakan di tahun 2022 pihak pengelola berhasil menambah sekitar 45 bangunan kios baru di Pasar Grosir Batik Setono.
"Alhamdulillah sekitar tahun 2022 saat pandemi sudah nggak ada, kami bisa menambah kios baru di sini. Total ada 550 kios saat ini, dimana sekitar 45 kios digunakan oleh penjual makanan," tutur Khoirudin saat ditemui News, di Pasar Grosir Batik Setono, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2024).
Menjelang Lebaran 2024, Khoirudin menyebut pasar justru sepi. Pemudik juga biasanya tidak akan singgah saat momen mudik.
Akan tetapi, para pemudik biasanya akan ke Pasar Grosir Batik Setono saat H+1 usai lebaran. Pengunjungnya dari berbagai daerah di Jawa.
"Kalau mau lebaran seperti ini biasanya justru sepi. Tapi nanti membludak setelah lebaran. Sehari setelah lebaran itu biasanya ramai sekali. Banyak pembeli dari Jakarta, Surabaya, Depok dan daerah lainnya," cerita Khoirudin sembari tersenyum.
Pria yang telah menjabat sebagai Ketua KPBS sejak 2022 tersebut menyampaikan pihaknya sebagai pengelola Pasar Setono dengan senang hati menyambut para pemudik yang ingin singgah.
Menyoal area parkir, Khoirudin menyampaikan di area belakang mampu menampung hingga puluhan bus dan mobil.
"Area parkir kita juga ada di belakang. Fasilitas mushola ada baru yang lebih besar, toilet juga kita perbanyak. Kami mengapresiasi para pengunjung dan pemudik yang akan singgah kesini dan berbelanja," imbuhnya.
Terkini Lainnya
Mulai beroperasinya jalan Tol Trans Jawa yang juga melintasi Kota Pekalongan membuat sentra penjualan batik ini sedikit banyak ikut terpengaruh.
Anggota Komisi VII Minta Pelarangan Truk Sumbu 3 saat Libur Hari Besar Keagamaan Ditinjau Ulang
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ini Respons Wakil Ketua Komisi XI Soal Akuisisi BTN Atas Bank Muamalat
Bank Indonesia: Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Jadi 140,2 Miliar Dolar AS
PLN Gandeng 28 Partner Kembangkan Infrastruktur Charging Baterai Kendaraan Listrik
Token Kripto Syariah Dapat Dukungan dari Indonesia dan Kenya
Ini Ragam Tantangan dalam Mediasi Utang di Indonesia