androidvodic.com

Komisi V DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Harga Tiket Mudik, Berharap Tak Ada Kenaikan - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA -- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap kenaikan harga tiket pada seluruh moda transportasi agar tidak melebihi tarif batas.

Hal itu mengingat tingginya animo masyarakat untuk melakukan mudik yang menyentuh rekor tertinggi sejumlah 193,6 juta orang.

Sebab, aspirasi dari masyarakat agar biaya akomodasi, khususnya tiket pesawat, tidak mengalami kenaikan dan terjangkau.

Baca juga: Update Harga Tiket Mudik Lebaran 2024 Bus PO Gunung Harta, Cileungsi-Jogja Mulai dari Rp320.000

"Tiket pesawat bisa tidak, tidak usah naik, tiket pesawat menjelang Lebaran ini? Boleh tidak sih kita berbagi rasa buat bangsa ini buat rakyat dan seluruh masyarakat," ujar Lasarus dalam keterangannya, Rabu (3/4/2024).

Selain itu, Lasarus meminta agar perlunya melakukan identifikasi kemampuan masyarakat untuk membeli tiket. Menurutnya, terdapat sejumlah formulasi untuk persoalan tiket.

"Itu yang ditunggu oleh rakyat hari ini, bagaimana negara hadir bisa meringankan beban mereka," tutur Lasarus.

Senada, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengusulkan Pemerintah agar mengadakan diskon tarif jalan tol dan tarif tiket.

Setidak-tidaknya, jangan sampai ada satu rupiah pun kenaikan harga dari operator moda transportasi darat, laut, dan udara. Terutama moda transportasi pesawat dan kereta api yang menjadi primadona.

"Kesiapan Pemerintah kami lihat sudah ada, cuma ada beberapa hal seperti operator seperti tol misalnya, ini satu langkah yang bagus sudah memberikan diskon," tutur Ridwan.

Dia meminta pemerintah untuk memperpanjang diskon. Misal, dari 5 April 2024-19 April 2024. Sebab, animo masyarakat untuk pulang ke kampung halaman mengalami peningkatan.

"Termasuk transportasi udara, kan pasti akan naik ini penumpang. Mudik ini pasti banyak, mungkin juga perlu ada diskon di dalamnya. Atau paling tidak, jangan sampai sama sekali ada kenaikan harga satu rupiah pun," tutur Ridwan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat