androidvodic.com

Cegah Krisis Imbas Konflik Timur Tengah Sektor Migas dan Pangan Harus Dijaga - News

News, JAKARTA - Kondisi geopolitik terutama di wilayah Timur Tengah imbas adanya perang bakal berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global termasuk Indonesia. Terkait hal tersebut Anggota Komisi Bidang Keuangan dan Anggaran DPR, Kamrusammad meminta pemerintah menyiapkan mitigasi risiko terhadap gejolak harga impor, mulai minyak sampai komponen material industri lainnya.

Baca juga: Harga Bawang Merah Melambung, Bapanas Beralasan Akibat Banjir dan Keterbatasan Tenaga Kerja

Jika pemerintah bisa mengatasi tantangan global tersebut, maka target pertumbuhan ekonomi tetap bisa dicapai tahun 2024. 

“Mitigasi risiko harus disiapkan agar target pertumbuhan ekonomi tercapai,” kata Kamrusammad saat dihubungi Tribun saat Agenda Pelatihan Jurnalistik Uji Kompetensi Wartawan yang digelar Dewan Pers di Hotel Sultan Jakarta, Jumat(26/4/2024) lalu.

Menurutnya ada beberapa sektor yang harus dijaga yakni sektor migas, sektor pangan untuk mengatasi potensi krisis energi dan krisis pangan. “Dan ini harus menjadi perhatian utama,” ujarnya.

Politikus Partai Gerindra ini juga meminta pemerintah memastikan ketersediaan stock, kelancaran distribusi dan pengendalian harga serta serapan APBN tepat waktu agar menjadi stimulan sektor rill.

Sementara itu Anggota Komisi Bidang Keuangan dan Anggaran DPR, Puteri Anetta Komaruddin menilai keputusan Bank Indonesia(BI) menaikkan tingkat suku bunga sudah tepat agar nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat(AS) tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan ekspor dan impor.

“Itu ikhtiar yang cepat dan tepat dari Bank Indonesia(BI),” kata Puteri.

Baca juga: Indonesia Segera Negosiasikan Kerjasama Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Puteri juga memberikan apresiasi dari Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto yang sudah menggelar rapat daruat dengan cepat. Dan hal tersebut kata dia merupakan langkah antisipasi guna menjaga tingkat inflasi.

“Juga menjaga sentimen pasar kepercayaan investor dan sektor retail terjaga,” ujar Puteri.

Saat ditanyakan sektor mana yang paling terdampak apabila terjadi perlambatan ekonomi di Indonesia imbas konflik Timur Tengah, Politikus Partai Golkar ini emnyebut tentu semua sektor pasti bakal terdampak. Namun ia menekankan soal sektor pertanian yang katanya kemungkinan besar bakal sangat terdampak.

“Karena pupuk ini materialnya kan impor dari negara-negara yang terdampak perang, jadi ini paling terdampak juga. Begitu juga sektor transportasi juga sektor energi,” kata Puteri.

Untuk itu Puteri mengingatkan kepada Presiden Jokowi dalam masa transisi kepemimpinan sekarang ini agar bisa meningkatkan komunikasi dengan pemerintahan yang terpilih hasil pemilu 2024 terutama soal dampak ekonomi di wilayah Timur Tengah.

“Yang terpenting adalah pemerintahan saat ini bisa mengkomunikasikan dengan pemerintahan yang terpilih di masa transisi ini,” kata Puteri.

Impor Penting

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat