Partai Buruh: Tenaga Asing China Leluasa Bekerja di Indonesia karena Dibekingi Oknum Pejabat - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkap para Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China leluasa bekerja di Indonesia karena mendapat 'perlndungam' dari oknum petinggi negara.
Dia mengatakan, Undang Undang Cipta Kerja membuat TKA China kini makin merajalela di mana-mana.
"TKA China khususnya, merajalela di mana-mana dan di-backup oleh oknum petinggi negara. Para menteri mem-backup para TKA China yang melanggar undang-undang," kata Said kepada awak media saat mengikuti aksi peringatan Hari Buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).
Dalam peringatan Hari Buruh Internasional hari ini, terdapat dua tuntutan utama buruh terhadap pemerintah, yakni Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan Hapus OutSourcing Tolak Upah Murah.
Dikatakan Iqbal aksi May Day 2024 dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Serang, Surabaya, Semarang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Ternate hingga Mimika.
Said Iqbal mengatakan, aksi peringatan Hari Buruh diikuti 200.000 pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia.
Said menerangkan setidaknya ada sembilan alasan mengapa buruh menolak UU Cipta Kerja dan sistem kerja outsourcing.
Baca juga: Njomplang! Upah Buruh Cuma Naik 1,58 Persen, Inflasi Sudah 2,8 Persen, Said Iqbal: Kita Nombok!
Diantaranya, pemberlakuan upah minimum menyebabka kembalinya konsep upah murah. Sistem kerja outsourcing juga berlaku seumur hidup, dan tidak ada batasan jenis pekerjaan yang boleh di-outsourcing.
Terkini Lainnya
Hari Buruh
Para Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China leluasa bekerja di Indonesia karena mendapat 'perlndungam' dari oknum petinggi negara.
Pengamat Energi: PLN Tak Mudah Ratakan Elektrifikasi di Tengah Persoalan Geografis Indonesia
Hari Buruh
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Perang Ukraina Bikin Perekonomian Uni Eropa Suram, Analis Terkenal AS Bilang Kesejahteraan Merosot
IHSG Siang Ini Bertahan di Zona Hijau, Sentuh Level Tertinggi 7.133
Harga Gabah Melonjak, BPS Catat Inflasi Beras di Tingkat Eceran Sebesar 0,10 Persen
Astra Financial Raup Laba Bersih Rp 2,1 Triliun di Kuartal I 2024
Nilai Tukar Petani Indonesia Naik Jadi 118,77 di Juni 2024, NTUP Ikut Terangkat ke 121,9