androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA  - Sektor properti dan konstruksi kembali menggeliat kencang pasca pandemi Covid. Berbagai pengembang memperkenalkan proyek hunian baru, baik hunian tapak maupun high rise. Berdasar proyeksi, industri konstruksi diperkirakan tumbuh 4,5 persen di tahun 2024.

Mendukung geliat tersebut,  Panorama Media dan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) kembali menyelenggarakan Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 selama 4 hari mulai 9-12 Mei 2024 di JCC Senayan, Jakarta.

Event yang diselenggarakan tersebut akan menjadi event pameran bahan bangunan dan keramik yang menampilkan update tren terkini.

"Mega Build Indonesia diselenggarakan pertama kali di 2002 dsn tahun ini jadi penyelenggaraan edisi ke-21 dan tahun ini diselenggarakan bersama dengan event Keramika Indonesia edisi ke-10. Pameran ini tetap kita selenggarakan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak stabil dan serbuan keramik impor asal China," kata Royanto Handaya, Direktur PT Pameran Masa Kini di konferensi pers di Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024.

Dia menjelaskan, tahun ini event tersebut mengangkat tema "Sustainable Future: Connection, Collaboration, and Innovation" dan akan menampilkan dukungan pada pertumbuhan hijau dan pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga: Insentif Bebas PPN Properti Dongkrak Permintaan Rumah Baru Hingga 27 Persen

Menurut Doti Windajani, Ketua IAI Jakarta, arsitektur berkelanjutan tidak hanya sebuah tren, tetapi merupakan
kebutuhan mendasar dalam merespons perubahan iklim dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam secara lebih bertanggung jawab.

Edy Suyanto, Ketua ASAKI mengatakan, event ini akan diikuti 200 perusahaan di industri bahan bangunan dan keramik lokal dan luar negeri.

"Kami sangat bersyukur penyelenggaraan Keramika edisi ke-10 mendapat dukungan penuh anggota. Member ASAKI terdiri dari 4 sektor industri yakni keramik ubin, sanitaryware, genteng keramik dan tableware. Antusiasme pelaku industri keramik sangat bagus ke pameran ini diantaranya semangat mereka untuk memperkenalkan produk baru di pameran ini," ungkap Edy.

Dia menambahkan, sejumlah orodusen mesin industri keramik seperti dari Italia dan China juga tampil di pameran ini karena peluang pasar domestik dan regional yang besar.

“Kami berharap acara ini dapat mengangkat industri keramik Indonesia ke panggung global dan memperkenalkan praktek terbaik yang mendukung pembangunan berkelanjutan,” ungkap Edy Suyanto.

Selain menampilkan inovasi menarik, event ini juga akan menyuguhkan wawasan baru tentang cara-cara efisien dan bertanggung jawab dalam penggunaan material dan teknologi.

Adi Surya T, Sekjen Himpunan Desain Interrior Indonesia (HDII) menekankan pentingnya integrasi desain yang inovatif dan berkelanjutan dalam setap proyek pembangunan tdak dapat dilebih-lebihkan.

“Event ini membuka jalan bagi para desainer dan arsitek untuk memanfaatkan teknologi dan strategi terbaru dalam menciptakan ruang yang efisien dan estetis,” ujarnya.

Selama pameran juga akan digelar serangkaian seminar dan diskusi panel. Salah satu sesi yang akan diangkat adalah topik The Future of Sustainable Construction yang mengintegrasikan prinsip Lean, strategi bangunan hijau, dan teknologi BIM.

Diskusi akan menampilkan pembicara Ir. Diana Kusumastuti dan Basuki Muchlis dan akan menggali potensi inovasi dalam konstruksi yang efisien dan ramah lingkungan.

Hari kedua pameran juga akan diselenggarakan seminar bertajuk “Construction Industry Outlook 2024: The Most Update of the IKN Nusantara" yang akan mengupas perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan pembicara Nicodemus Daud dan Imam Sugiatno.

Seminar akan menampilkan update progreskonstruksi IKN dan mengeksplorasi bagaimana proyek besar ini mengadopsi praktik keberlanjutan.