androidvodic.com

Pegadaian Luncurkan Buku 'Van Leening When History Begins' Rekam Jejak Sejarah 123 Tahun Perusahaan - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA - PT Pegadaian meluncurkan buku menceritakan tentang sejarah perusahaan yang diberi nama “Van Leening When History Begins”.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menerangkan, buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.

"Buku ini juga merekam jejak transformasi Pegadaian melalui inovasi-inovasi tiada henti, sebagai upaya perusahaan untuk terus relevan dengan perkembangan zaman," ujar Damardi di Ballroom The Gade Tower Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Umrah Akbar Bersama Pegadaian, Bawa Keberkahan di Bulan Syawal

Peluncuran buku ini, kata Damardi, menjadi salah satu bentuk re-branding yang dilakukan oleh Pegadaian. Sebab, orang hanya tahu Pegadaian sebagai tempat untuk mencari solusi keuangan saat 'kepepet'.

"Namun seiring berjalannya waktu, Pegadaian merubah pemikiran tersebut melalui transformasi dan inovasi baik dari segi produk dan layanan untuk senantiasa melayani

nasabah, merajut masa depan tanpa rasa cemas melalui emas," kata Damar.

Sebagai wujud transformasi Pegadaian, buku ini juga menelisik latar belakang hadirnya gerai kopi kebanggaan Pegadaian, The Gade Coffee & Gold.

Damar mengatakan, hadirnya The Gade Coffee & Gold telah berhasil mengubah wajah Pegadaian yang identik dengan kelas menengah bawah menjadi lebih kekinian dan pas dengan lifestyle generasi muda zaman now.

Melalui The Gade Coffee & Gold, masyarakat lebih terbuka dalam mengenal dan menggunakan produk Pegadaian, sehingga turut meningkatkan jumlah nasabah dan kinerja keuangan PT Pegadaian dari tahun ke tahun.

Baca juga: Peringati HUT ke-123, Pegadaian Mulai Umur Baru dengan Semangat Baru

Terbukti dalam sesi paparan performa kinerja PT Pegadaian, Damar menyampaikan Pegadaian berhasil mencatatkan kinerja yang gemilang hingga bulan April 2024, yang didukung dengan peningkatan OSL sebesar 20,6 persen yoy dari Rp 60,3 triliun menjadi Rp 72,7 triliun.

Kemudian laba bersih meningkat sebesar 33,2 persen yoy dari Rp 1,04 triliun menjadi 1,38 Triliun. Pencapaian ini juga didukung dengan adanya penurunan NPL dari 1,98 persen di 30 April 2023 menjadi 1,26 persen di 30 April 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat