Pabrikan Motor Listrik Indonesia Bersiap Ekspor ke Kamboja - News
Laporan Wartawan News, Lita Febriani
News, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi, member Aismoli akan mulai mengapalkan produknya ke negara lain.
Jalinan kerja sama pemenuhan kebutuhan sepeda motor listrik asal Indonesia dengan negara lain akan dimulai dengan ekspor skuter buatan Greentech ke Kamboja.
"Kemarin saya menyaksikan MoU antara Greentech dan Kamboja. Greentech akan menjual atau ekspor sekitar 17.000 unit, kontraknya dia dengan Kamboja," ungkap Budi saat menghadiri Ground Breaking pabrik Yadea Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Kymco Buka Peluang Kerja Sama dengan Pebisnis UMKM dan Pengusaha Motor Listrik
Selain ekspor, Indonesia masih dilihat sebagai pasar seksi dengan pertumbuhan adopsi kendaraan listrik yang menarik.
"Sekarang produk-produk atau motor-motor nomor satu di China, yang bagus untuk motor listrik sudah tertarik untuk investasi. Seksi pasar Indonesia ini," ucap Budi.
Selain itu, kebijakan subsidi pembelian sepeda motor listrik yang dibuat pemerintah juga diharapkan bisa berlanjut di masa mendatang, sebagai upaya memperluas pasar kendaraan listrik.
"Kalau saya dari Aismoli berharap lanjut, karena target di 2024 ada 600.000, diturunkan. Kalau mungkin masih ada sisa, lanjut lagi 2025. Pemerintahan yang baru mungkin akan punya komitmen yang sama," jelasnya.
Terkini Lainnya
Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi, member Aismoli akan mulai mengapalkan produknya ke negara lain
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Dibayangi Pelemahan, Berpotensi Tembus ke Level Rp16.300
Kebiasan Menabung Rendah, BNI Ajak Anak Muda Kelola Keuangan Lebih Terencana