androidvodic.com

Menteri PUPR Buka-bukaan Soal 120 Proyek Strategis yang Akan Digulirkan di World Water Forum Bali - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, BALI - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan beberapa hal mengenai 120 proyek strategis terkait air dan sanitasi senilai 9,4 miliar dolar Amerika Serikat yang akan disepakati saat World Water Forum ke-10 di Bali.

Basuki mengatakan beberapa proyek itu di antaranya mengenai proyek air bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dari Korea Selatan.

"Iya itu memang sudah proyek yang kita bicarakan lama, mau dikonkretkan menjadi MoU untuk memberikan IPA, Instalasi Penjernihan Air, di IKN," katanya di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).

Basuki mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan proyek air di IKN tersebut.

"Kapasitas air 300 liter per detik itu diambil dari Waduk Sepaku Semoi yang sudah penuh. Nanti presiden ke sana (IKN), mau diresmikan," ujarnya.

Beberapa dari 120 proyek ini berasal dari Tunisia dan Finlandia.

Finlandia disebut Basuki akan melakukan kerja sama terkait dengan smart house, smart city, serta sistem smart water management.

Semua 120 proyek ini akan dikumpulkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Jadi semua dikumpulkan oleh Bappenas. Ada Bappenas yang mengumpulkan nilainya, yang jelas ada 120 proyek di oleh Bappenas," pungkas Basuki.

Baca juga: Bos Starlink Elon Musk Diundang Jadi Pembicara di World Water Forum ke-10 Bali

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 120 proyek strategis terkait air dan sanitasi senilai 9,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 150,06 triliun (kurs Rp 15.964) akan disepakati saat World Water Forum ke-10 pada 18—25 Mei 2024 di Bali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dari forum ini Indonesia harus mendapatkan hasil yang konkret.

Baca juga: Cerita Menteri Basuki yang Selalu Dambakan Indonesia Jadi Tuan Rumah World Water Forum

Selain 120 proyek strategis itu, akan ada tindak lanjut dari inisiatif Indonesia di G20 tahun 2022.

Yakni, G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang akan mendukung pendanaan untuk aksi iklim termasuk mengatasi krisis air.

"Kami akan mengadakan launching Sekretariat GBFA dan penandatanganan LoI dengan beberapa negara sebagai Founding Member pada 20 Mei nant," kata Luhut dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (18/5/2024).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat