J&T Express Ingin UMKM Naik Kelas Lewat Kampanye JADIBISA dan J&T Connect Preneur - News
Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan
News, JAKARTA - J&T Express memperkenalkan kampanye #JADIBISA untuk melahirkan ragam inisiatif yang berfokus pada pemberdayaan, komitmen, dan kontribusi bagi masyarakat untuk menegaskan perannya yang lebih dari sekedar perusahaan logistik.
Dalam kesempatan yang sama, J&T Express juga meluncurkan J&T Connect Preneur sebagai salah satu program pemberdayaan UMKM unggulan di tahun ini. Brand Manager J&T Express Herline Septia menerangkan, #JADIBISA merupakan gerakan inspirasi masyarakat untuk memaksimalkan potensi dan kualitas diri melebihi batas bersama J&T.
"Kami mendorong setiap orang untuk dapat mengejar dan mencapai mimpi mereka lewat ajakan yang kami suarakan ini. Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat dari inisiatif kami di bawah semangat #JADIBISA," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Seru! J&T Connect Run 2024 Kembali Digelar, J&T Express Siapkan Total Hadiah Rp100 Juta
J&T Express secara khusus menggandeng Arief Muhammad, seorang content creator dan creativepreneur muda sebagai Brand Representative #JADIBISA. Hadirnya Arief yang sudah populer di kalangan anak muda dan pebisnis diharapkan membawa dorongan bagi masyarakat untuk lebih mengenal #JADIBISA.
Arief Muhammad, selaku Brand Representative #JADIBISA mengapresiasi inisiasi J&T Express khususnya pada program-program UMKM yang dilakukan secara kontinu. J&T Express selalu konsisten dalam mengkomunikasikan komitmennya untuk UMKM dengan berbagai cara.
"Secara pribadi, saya sangat senang bisa kembali bersinergi dan menjadi bagian dalam memajukan UMKM Indonesia," terang Arief.
Baca juga: Komitmen J&T Express Dorong Perekonomian Indonesia Melalui Pemberdayaan UMKM
Mengutip laporan yang dirilis oleh DSInnovate mengenai "MSME Empowerment Report 2022” yang dilakukan kepada 1.500 UMKM, kendala yang dialami oleh pelaku bisnis dalam mengembangkan UMKM antara lain meliputi product marketing, akses terhadap modal, pemenuhan kebutuhan akan bahan mentah, adopsi digital dan teknologi, proses transaksi, hingga cash flow management.
Melalui J&T Connect Preneur, J&T Express akan berfokus pada pengembangan inkubasi berkenaan dengan konteks kendala tersebut. J&T Connect Preneur akan menjadi rangkaian yang terdiri dari beberapa program meliputi J&T Connect Preneur Tour di 5 kota besar di Indonesia seperti Bali, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta.
Kemudian J&T Connect Run, ajang lari umum kedua kali dari J&T yang sebagian dari keuntungannya akan didedikasikan untuk kemajuan UMKM lokal, dan ditutup dengan J&T Connect Preneur Summit sebagai puncak acara. Dalam keseluruhan rangkaian, J&T Connect Preneur akan melibatkan lebih dari 4.000 partisipan.
Baca juga: Kobarkan Semangat Masyarakat, J&T Express Kolaborasi dengan Ribuan Pelari dalam J&T Connect Run
Dalam implementasi keseluruhan rangkaian J&T Connect Preneur, mendapat dukungan oleh Rumah BUMN sebagai mitra terbaik dari sisi pemerintah. Rumah BUMN menilai, keselarasan visi misi menjadi poin utama terjadinya kolaborasi ini.
Tri Adhi Tanuwidjaya selaku CEO Rumah BUMN Jakarta menerangkan, Rumah BUMN hadir untuk merespon giatnya pertumbuhan UMKM yang ada dan sekaligus menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk belajar, sharing, dan bertumbuh bersama.
Hal ini kami temukan juga dalam J&T Connect Preneur yang dicetuskan oleh J&T Express. Kami berharap, hasil dari kolaborasi kami membuahkan hasil yang maksimal dan menjangkau banyak pihak,” ujarnya.
Sebagai informasi, J&T Express mengundang pelaku UMKM untuk turut mengikuti J&T Connect Preneur Tour yang akan menghadirkan inkubasi dan kompetisi bisnis berhadiah total sebesar 300 juta rupiah.
Terkini Lainnya
J&T Express meluncurkan J&T Connect Preneur sebagai salah satu program pemberdayaan UMKM unggulan di tahun ini
Jamkrindo Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM ke Lembaga Keuangan
BERITA REKOMENDASI
Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 12,15 Persen di Mei 2024
Tokopedia Lakukan PHK, HIPPI Berharap Tidak Berdampak ke UMKM
Bos Smesco Khawatir PHK Karyawan Tokopedia Berdampak ke UMKM
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pasca-Merger, Pelindo Masih Menanggung Utang Rp 49,87 Triliun
Bappenas: Kerugian Akibat Food Loose dan Food Waste Rp 551 Triliun Per Tahun
Produk China Masuk Indonesia Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, Ini Sikap Pengusaha
Jeda Siang, IHSG Menguat ke Posisi 7.144 Dikerek Sektor Saham Industri dan Transportasi
Pendapat Apindo Tentang Rasionalisasi Karyawan Pasca Merger Tokopedia-Tiktok