androidvodic.com

Tingkatkan Komponen Lokal, UKM Dalam Negeri Didorong Produksi Kebutuhan Industri - News

News, JAKARTA - Usaha Kecil Menengah (UKM) didorong dapat memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri sebagai upaya mendongkrak pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Satu di antara UKM yang telah berhasil memenuhi kebutuhan industri yakni CV Kawani Tekno Nusantara (Kawani), yang merupakan UKM binaan PT Semen Indonesia dan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan, SIG menjadi offtaker yang memberi kesempatan kepada CV Kawani untuk memproduksi sparepart pabrik SIG, dengan menggandeng YDBA yang selama ini berpengalaman dalam mendampingi UKM, merupakan bentuk kemitraan yang baik.

Baca juga: Dukung UMKM Go Global, BRI Berangkatkan 8 UMKM untuk Ikuti Pameran Internasional di Singapore

"Ini bisa menjadi inspirasi bagi BUMN dan perusahaan lainnya untuk mempercepat capaian peningkatan TKDN dari produk yang selama ini masih impor," kata Loto ditulis Senin (27/5/2024).

Program pembinaan UKM untuk peningkatan TKDN sparepart pabrik SIG merupakan realisasi dari perjanjian kerja sama antara SIG dengan YDBA pada 2022.

Dalam kerja sama ini, SIG memberikan pembinaan berupa edukasi spesifikasi produk, pendampingan pembuatan prototipe, hingga uji coba dan tes performa di pabrik SIG, kepada UKM binaan YDBA.

Hingga saat ini, sebanyak 8 UKM telah berhasil memproduksi 10 jenis sparepart yang siap digunakan di pabrik-pabrik SIG, satu di antaranya adalah CV Kawani yang memproduksi shaft impeller filling spout (penerus gaya putar impeller pada mesin rotary packer), wedge cooler (elemen penyangga cross bar pada clinker cooler agar tidak bergeser), dan roller pan conveyor (roda baja penumpu pan conveyor).

Bahkan, CV Kawani telah menerima pesanan produk wedge cooler sebanyak 1.000 pieces untuk pabrik PT Semen Gresik di Rembang.

Baca juga: Perluas Pasar, Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Aceh Tampil di Mal Sarinah

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, inisiatif ini pun diharapkan akan membantu terciptanya rantai pasok yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan daya saing Perusahaan dengan mensubstitusi produk yang sebelumnya impor.

”SIG ingin menciptakan sebuah ekosistem bisnis yang membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan sparepart pabrik dari industri dalam negeri," paparnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat