androidvodic.com

IHSG Tumbang di Level 7.034, Rupiah Kembali Melemah ke Posisi Rp16.265 - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,49 persen atau turun 106,08 poin ke level 7.034,14 pada penutupan perdagangan, Kamis (30/5/2024).

Indeks komposit sempat menyentuh 6.984 sesi siang tadi.

Sebanyak 185 saham menguat, 349 saham melemah dan 242 saham stagnan.

Transaksi harian mencapai Rp14,0 triliun dari 19,3 miliar saham yang diperdagangkan.

Baca juga: IHSG Sesi I Turun ke 7.046, Hanya Sektor Kesehatan di Zona Hijau

Mayoritas indeks terpantau anjlok yakni saham unggulan indek LQ45 turun 1,36 persen ke 874,119, indeks JII turun 1,07 persen ke 517,332, dan indeks IDX30 melemah 0,91 persen ke 432,667.

Indeks sektoral sejalan dengan pelemahan IHSG di mana sektor barang baku turun 1,85 persen, industri turun 0,88 persen, siklikal turun 0,54 persen, keuangan minus 0,71 persen, properti minus 0,05 persen, teknologi 1,11 persenX infrastruktur 1,85 persen, transportasi 1,19 persen.

Sektor yang menguat hanya energi 0,46 persen, sektor non siklikal 0,21 persen, dan kesehatan 0,48 persen.

Saham-saham masuk top gainers ialah PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) naik 11,81 persen ke Rp710, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) naik 10,06 persen ke Rp930 dan saham PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) naik 9,85 persen ke Rp446.

Adapun saham-saham masuk top losers antara lain PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) turun 24,79 persen di Rp176, PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) turun 24,68 persen di Rp348 dan PT Pulau Subur Tbk (PTPS) turun 21,62 persen di Rp116.

Sementara itu, nilai tukar rupiah melemah 0,65 persen ke Rp 16.265 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pelemahan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.

Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup anjlok 1,05 persen, dolar Taiwan turun 0,41 persen, peso Filipina turun 0,29 persen dan, baht Thailand turun 0,06 persen.

Selanjutnya ringgit Malaysia dan dolar Hongkong yang sama-sama terdepresiasi 0,05 persen lalu rupee India melemah tipis 0,04 persen.

Yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,2 persen, yuan China naik 0,04 persen, kemudian dolar Singapura menguat 0,03 persen terhadap the greenback.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat