Intel Setop Bangun Pabrik Chip di Israel, Dana Rp 407 Triliun Batal Digelontorkan - News
Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti
News, TEL AVIV – Raksasa teknologi Intel Corp membatalkan rencana pembangunan pabrik chip baru di Israel senilai 25 miliar dolar AS atau Rp 407,51 triliun (kurs Rp16.300 per dolar AS).
Kabar ini mencuat setelah situs berita keuangan Israel, Calcalist mengkonfirmasi apabila produsen chip asal Amerika Serikat (AS) itu batal menginvestasikan dananya untuk pembangunan pabrik chip Israel.
Sementara itu ketika ditanya tentang laporan tersebut, Intel tidak mengonfirmasi ataupun menyangkal. Juru bicara perusahaan hanya mengatakan bahwa pihaknya tengah menyesuaikan proyek-proyek besar dengan perubahan jadwal.
Baca juga: Toyota Tambah Investasi Rp 4,5 Triliun di Pabrik Mesin Alabama
Adapun keputusan ini diambil didasarkan pada kondisi bisnis, dinamika pasar, dan pengelolaan modal yang bertanggung jawab. Mengingat belakangan ini banyak sektor teknologi Israel mengalami penurunan signifikan dalam investasi asing akibat perang.
Alasan tersebut yang mendorong Intel untuk menangguhkan pembangunan pabrik baru, mengikuti langkah raksasa teknologi Korea, Samsung yang mengumumkan penutupan operasinya di Tel Aviv.
Meski pembangunan tersebut gagal dilanjutkan, namun raksasa teknologi Intel berjanji akan berkomitmen penuh terhadap proyek chip tersebut.
"Mengelola proyek berskala besar, terutama di industri kita, seringkali melibatkan adaptasi terhadap perubahan jadwal. Keputusan kami didasarkan pada kondisi bisnis, dinamika pasar, dan pengelolaan modal yang bertanggung jawab," kata Intel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Mayadeen.
"Israel terus menjadi salah satu lokasi manufaktur dan penelitian dan pengembangan global utama kami dan kami tetap berkomitmen penuh terhadap kawasan ini," imbuhnya.
Proyek pembangunan pabrik chip sebenarnya telah direncanakan Intel pada Desember tahun lalu, tepatnya setelah Pemerintah Israel setuju memberikan Intel hibah untuk membangun pabrik chip di Kiryat Gat yang dijadwalkan rampung pada 2028 mendatang.
Pembangunan pabrik tersebut awalnya akan digunakan Intel untuk memproduksi teknologi Intel 7 atau chip 10 nanometer, guna mendorong rantai pasokan global yang lebih tangguh bersamaan dengan investasi perusahaan di Eropa dan AS.
Selain itu proyek pembangunan chip ini juga dimaksudkan untuk memperluas mitra Intel di Israel, menurut informasi yang beredar Intel memiliki beberapa lokasi fasilitas pengembangan dan produksi canggih lainnya di Israel dengan jumlah pekerja mencapai 11.700 orang sementara total investasi lebih dari 50 miliar dolar AS dalam 50 tahun terakhir.
Terkini Lainnya
Raksasa teknologi Intel Corp membatalkan rencana pembangunan pabrik chip baru di Israel senilai 25 miliar dolar AS atau Rp 407,51 triliun
Pemangku Kepentingan Beri Referensi Kebijakan Tembakau Alternatif di APHRF 2024
BERITA REKOMENDASI
Mahkamah Agung Israel Perintahkan Wajib Militer bagi Pria Ultra-Ortodoks
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hore! Garuda Turunkan Harga Tiket Pesawat ke Bali, Berikut Jadwalnya
Kasus Kredit Macet di LPEI, Pengamat: Prioritaskan BUMN Berada di Satu Pintu
Suami Istri Nekat Resign Kerja Kantoran Demi Usaha Batik Tulis, Ini Kisahnya
Pengusaha Keluhkan Biaya Logistik RI Termahal di ASEAN, Bos Pelindo Buka Suara
Harga Avtur Terus Naik, Garuda Minta DPR Segera Bahas Penyesuaian Tarif Batas Atas Tiket Pesawat